Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.
Husen Miftahudin • 17 July 2025 08:02
New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah Presiden AS Donald Trump meredakan spekulasi tentang potensi perubahan di Federal Reserve.
Mengutip Xinhua, Kamis, 17 Juli 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 231,49 poin, atau 0,53 persen, menjadi 44.254,78. Indeks S&P 500 naik 19,94 poin, atau 0,32 persen, menjadi 6.263,70, sementara Nasdaq Composite naik 52,69 poin, atau 0,25 persen, dan ditutup pada 20.730,49.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 menguat. Sektor perawatan kesehatan memimpin penguatan, naik 1,22 persen, diikuti oleh sektor real estat, yang naik 1,07 persen. Di sisi lain, sektor energi dan jasa komunikasi mencatatkan penurunan terbesar, masing-masing turun 0,84 persen dan 0,15 persen.
Pasar sempat melemah di awal sesi setelah laporan Bloomberg mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang mengatakan Trump sedang mempertimbangkan untuk memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Namun dalam komentar selanjutnya dari Ruang Oval, Trump menyatakan ia tidak berencana untuk memecat Powell, meskipun kritik terus berlanjut terhadap The Fed karena tidak memangkas suku bunga lebih agresif.
"Tidak, kami tidak berencana melakukan apa pun," ujar Trump kepada para wartawan. Tetapi Trump menambahkan, "Kami sangat khawatir."
Sentimen investor semakin diperkuat oleh laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks harga produsen (PPI) AS untuk periode Juni stagnan secara bulanan dan meningkat 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, keduanya di bawah perkiraan para ekonom.
Baca juga: Gara-gara Tarif Trump, Inflasi AS Terkerek Naik Jadi 2,7% di Juni |