Rupiah Menguat Tipis Lagi di Rabu Pagi

Ilustrasi mata uang dolar AS dan rupiah. Foto: MI/Usman Iskandar.

Rupiah Menguat Tipis Lagi di Rabu Pagi

Husen Miftahudin • 24 September 2025 09:47

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan tipis. Pergerakan ini menjadi kabar suka saat mata uang Garuda tersebut ambruk pada penutupan perdagangan kemarin.

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 24 September 2025, rupiah hingga pukul 09.36 WIB berada di level Rp16.677,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tipis 10 poin atau setara 0,06 persen dari Rp16.687,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.631 per USD. Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.720 per USD hingga Rp16.870 per USD," ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
 

Baca juga: Rupiah Tak Kuasa Tahan Penguatan Dolar AS


(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
 

Pergantian menkeu masih jadi sentimen negatif rupiah


Ibrahim mengungkapkan penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini lantaran para pelaku pasar keuangan masih menilai negatif pergantian menteri keuangan, dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.

Padahal seharusnya, aku dia, mata uang Garuda tersebut terdongkrak sentimen positif saat Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari 4,7 persen menjadi 4,8 persen.

"Pergantian menteri keuangan membuat satu penyesuaian dari pelaku pasar yang dulu antusias dengan kebijakan Sri Mulyani, tetapi saat ini sedang mengalami penurunan," tutur dia.

Ibrahim menjelaskan, sentimen negatif pasar terhadap Purbaya lantaran Bendahara Negara baru itu belum melihat kebijakan-kebijakan Purbaya belum sepenuhnya diterima oleh pasar. 

Dari global, lanjut Ibrahim, sentimen datang dari Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve yang diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan Oktober mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)