Polda Metro Jaya Kerahkan 4.531 Personel Amankan Aksi Buruh di DPR Hari Ini

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 4.531 personel gabungan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa buruh, yang akan digelar di depan gedung DPR RI, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Polda Metro Jaya menyiapkan 4.531 personel, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, kemudian ada dari BKO Mabes Polri, kemudian rekan-rekan dari Kodam Jaya, kemudian ada juga dari Pemprov DKI.” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 28 Agustus 2025.

Polda Metro Jaya mengimbau peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib, dan pihak-pihak yang kedapatan memprovokasi melalui siaran langsung di media sosial akan langsung diproses hukum.

“Kami senantiasa terus mengimbau kepada masyarakat, dan menginformasikan kepada masyarakat tidak perlu khawatir. Kami ada di lapangan melaksanakan kegiatan pengamanan. Tidak hanya di objek pengamanan, tapi di sekitar atau masyarakat yang akan melintas di sekitar situ, itu juga merupakan bagian yang diamankan.” ucapnya.

“Ini mohon juga kita bekerja sama menghindari pihak-pihak lain yang ingin mencoba memanfaatkan situasi masuk, tanda kutip menyusup, yang membuat nama menjadi tidak baik bagi para pihak yang tadinya sudah berkomunikasi aktif dengan Polda Metro Jaya akan menyampaikan pendapat,” tambahnya.
 

Baca juga: Beda UMR, UMP, dan UMK Dilengkapi Rumus Penghitungan dan Faktor Berpengaruh

Ade mengatakan pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk memastikan aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan selama aksi demonstrasi. Namun, sifatnya situasional.

"Jika massa yang hadir cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Namun, bila masih memungkinkan berbagi jalan dengan masyarakat lain, maka tidak dilakukan pengalihan,” ujar Ade.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menjelaskan antisipasi juga disiapkan apabila ada massa yang masuk ke ruas Tol Dalam Kota. Polisi segera mengalihkan arus kendaraan agar pengguna jalan tidak terjebak di tengah kerumunan.

“Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan di exit tol depan Polda, di exit Tegal Parang, serta dari arah barat di exit Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” terang Ade.