25 January 2024 12:02
Pernyataan Presiden Jokowi bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak dinilai tidak mengejutkan. PDIP telah memprediki pernyataan Presiden Jokowi soal keberpihakan pada Pilpres 2024.
"Sudah diprediksi lama (pernyataan Jokowi)," jelas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, pada awalnya PDIP berharap Jokowi bisa menjalankan legacynya sebagai pemimpin dengan menyiapkan penggantinya melalui proses yang demokratis dan akuntabel, meski putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam pilpres.
Hasto juga membeberkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri juga telah merespon pernyataan Jokowi tersebut, dengan melakukan kontemplasi dan memerintahkan jajaran pengurus dan kader partai untuk bergerak pada koridor kerakyatan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan seorang presiden boleh saja berkampanye. Asalkan tidak menggunakan fasilitas negara.
"Ya boleh saja saya kampanye tapi yang penting tidak gunakan fasilitas negara," ucapnya pada wartawan di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
Menurutnya, presiden punya hak politik atau memberikan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Presiden mengaku belum memutuskan apakah akan ikut kampanye atau tidak.
"Ya nanti dilihat," ujar dia.