Kasus Eks Dirjen Ken Masa Lalu, Purbaya Minta Pegawai Pajak Fokus Kerja

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta para pegawai di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tidak terpengaruh dengan kasus yang dialami mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi. Para pegawai di Ditjen Pajak diminta tetap fokus bekerja.

"Teman-teman di pajak kerja lebih serius saja. Itu kan di masa lalu, bukan zaman sekarang. Saya tidak tahu seberapa kuat kasus itu," ujar Purbaya, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 26 November 2025.

Terkait pencekalan keluar negeri, Purbaya enggan menanggapi lebih jauh. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). 

"Biar saja kejaksaan yang memprosesnya," katanya.

Di satu sisi, Purbaya mengakui ada sejumlah anak buahnya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah dipanggil Kejagung.  Namun, dia tidak merinci siapa saja pejabat aktif Kemenkeu yang ikut dimintai keterangan.
 

Tidak terkait tax amnesty

Sementara itu, Kejagung menyebut kasus dugaan korupsi yang menyeret Ken tidak berkaitan dengan tax amnesty. Melainkan upaya dugaan memperkecil kewajiban pembayaran pajak oleh wajib pajak pada periode 2016 hingga 2020. 


(Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Metrotvnews.com/Christian Duta Erlangga)

Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna membenarkan tim penyidik telah mengajukan permintaan pencegahan perjalanan keluar negeri kepada sejumlah pihak. Terkait dengan besaran kerugian negara, Anang menyebut hal ini masih dalam proses penyelidikan dan penghitungan.

"Sedang melakukan proses penyidikan dalam perkara tindak pidana korupsi terkait dengan pengurangan kewajiban pembayaran perpajakan perusahaan atau wajib pajak periode
2016-2020, yang dilakukan oleh oknum atau pegawai perpajakan di Kemenkeu," kata Anang.

Dalam rangka proses penyidikan, tim penyidik Kejagung sudah melakukan pencekalan ke beberapa pihak. Selain Ken, ada inisial BNDP, HBP, KL, dan VRH.