Pertumbuhan Ekonomi RI Ditargetkan 5,2 hingga 5,6 Persen dalam RAPBN 2026

4 July 2025 16:29

Jakarta: Komisi XI DPR RI bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah otoritas keuangan membahas kerangka ekonomi makro dan postur anggaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam rapat kerja yang digelar Kamis, 3 Juli 2025. Dalam rapat tersebut, pemerintah mengajukan asumsi dasar makroekonomi dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2–5,6 persen untuk tahun depan.

Mengutip dari Headline News, Metro TV, Jumat, 4 Juli 2025, Sri Mulyani menyampaikan proyeksi inflasi berada di kisaran 1,5–3,5 persen, sementara nilai tukar rupiah diperkirakan berada di antara Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS (USD).
 

Baca: Sri Mulyani Ajukan Penggunaan SAL Rp85,6 Triliun untuk Tambal Defisit APBN

Untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP), diasumsikan antara USD60–80 per barel, dengan target lifting minyak 600 ribu hingga 605 ribu barel per hari. Selain itu, tingkat kemiskinan ditargetkan berada dalam rentang 6,5–7,5 persen.

Dari sisi fiskal, postur anggaran RAPBN 2026 memperkirakan defisit anggaran sebesar 2,48–2,53 persen dari PDB. Pendapatan negara ditargetkan mencapai 11,71–12,22 persen PDB. Sementara belanja negara dipatok pada kisaran 14,19–14,75 persen PDB.

(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)