Kepala Daerah yang Belum Hadiri Retret Masih Ditunggu

22 February 2025 18:55

Magelang: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memastikan pihaknya masih menunggu kepala daerah yang belum hadir di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), untuk mengikuti retret. Terutama 47 kepala daerah yang tidak ada kabar.

"Kalau masih mungkin bergabung, masih kita tunggu, karena baru saja dimulai substansi materinya," ujar Bima, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu, 22 Februari 2025.

Bima tidak membeberkan batas waktu menunggunya. Pihaknya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

"Ya kita lihat saja. Kami pasti akan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Pasti nanti pak Mendagri (Tito Karnavian) juga akan memberikan arahan seperti apa nanti penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan," ujarnya.
 

Baca: 19 Kepala Daerah Ikut Retret dalam Kondisi Tak Sehat
 

Retret ini sangat penting untuk diikuti setiap kepala daerah. Kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun chemistry antara pusat dengan daerah, dan sesama kepala daaerah.

Namun, jika masih tidak bisa bergabung juga, Bima tidak akan mempermasalahkannya. Pihaknya juga sedang menimbang untuk membuka gelombang kedua retret kepala daerah, lantaran ada kepala daerah yang tidak bisa ikut karena masih menjalani sidang sengketa.

"Atau masih bisa ikut di gelombang lain karena kita kan masih ada satu kloter lagi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan," ucap mantan Wali Kota Bogor itu.

Seperti diketahui, sebanyak 47 kepala daerah tidak ada kabar pada pembukaan pembekalan (retret). Sementara enam kepala daerah izin, di antaranya karena sakit hingga keperluan keluarga. Total ada 459 kepala daerah yang hadir.

Bima mengungkap untuk kepala daerah yang tidak hadir dengan alasan tertentu, bakal diberi atensi serius dan dispensasi kegiatan. Kepala daerah yang diizinkan untuk tidak hadir dapat mengirimkan wakilnya atau wakil kepala daerah untuk menggantikan. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)