New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memberikan pujian terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto, atas pidatonya yang berapi-api, dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Merespons pujian tersebut, Prabowo menilai Trump sebagai sosok yang humoris.
"Beliau kan humoris," kata Prabowo, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 25 September 2025.
Prabowo mengaku tak menyadari gaya pidatonya yang berapi-api lantaran terbawa suasana. Namun dia sedikit mengakui memang gaya seperti itu sudah menjadi ciri khasnya.
"Saya sebetulnya enggak terlalu sadar bahwa saya itu, ya, mungkin itu sedikit apa ya. Gaya saya aja itu," ujar Prabowo.
Dikutip dari laman Presiden RI, Trump secara langsung menyapa Prabowo, menganggap Presiden Prabowo sebagai sahabat dan kemudian memuji gaya orasi Prabowo.
"Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda telah melakukan hal yang luar biasa. Terima kasih banyak," ujar Trump.
Berdasarkan pernyataan kantor Presiden RI, Trump menilai gaya komunikasi Prabowo yang mengetukkan tangan di meja sebagai simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan.
Momen tersebut mendapat perhatian para delegasi dan menghadirkan suasana cair di tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah.
Suarakan Keadilan untuk Palestina
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Prabowo dengan tegas menyerukan keadilan bagi
Palestina. Ia menyinggung penderitaan rakyat Gaza yang hingga kini masih menghadapi kekerasan dan kematian.
"Situasi tragis terus berlangsung di
Gaza hingga hari ini. Rakyat Palestina menghadapi kematian dan memohon kepada kita untuk menyelamatkan mereka," ujar Prabowo.
Ia juga memuji negara-negara yang telah mengakui Negara Palestina, menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pada sejarah, moralitas, dan keadilan.
Meskipun begitu, Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa dunia harus menjamin keamanan Israel sebagai syarat tercapainya perdamaian yang sejati.
"Kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati," kata Prabowo.