Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo tidak percaya Harun Masiku ditangkap KPK minggu depan. Ia menilai pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kontraproduktif.
"Di saat penyidik KPK sedang melakukan upaya penangkapan terhadap Harun Masiku yang sudah empat tahun buron, jadi tidak masuk logika tiba-tiba mengatakan satu minggu ke depan akan ditangkap," kata Yudi dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 13 Juni 2024.
Menurut Yudi, jika KPK sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku seharusnya segera ditangkap. Bukan menunggu satu minggu.
"Kalau sudah diketahui posisinya, malam ini segera tim menjemputnya dan melakukan penangkapan, ngapain harus menunggu minggu depan," ujar Yudi.
Yudi menambahkan, tindakan KPK ini menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, kasus Harun Masiku kembali mengemuka usai Firli Bahuri tak menjabat sebagai Ketua KPK.
"Menurut saya justru peryataan Pak Alexander Marwata ini menguntungkan Harun Masiku bahwa posisi Harun Masiku di manapun dia berada sudah diketahui penyidik KPK. Sehingga, dia akan keluar dari persembunyiannya untuk mencari persembunyian yang lain," ungkap Yudi.
Mantan Penyidik KPK itu menyatakan bahwa titik psikologis dari seorang buronan koruptor itu sekitar satu tahun. Namun berbeda dengan Harun Masiku yang sudah empat tahun belum ditemukan.
"Jadi kalau ada petunjuk, itu justru membuat Harun Masiku semakin bersembunyi dan tidak akan keluar dari persembunyiannya," ucapnya.
Yudi juga menjelaskan jika ingin menangkap seorang buronan, maka yang pertama harus dicari adalah melalui orang terdekatnya. Menurutnya, Harun Masiku tidak sendirian.
"Pasti ada orang menyembunyikan dan mengalirkan sejumlah uang," beber Yudi.
Yudi pun mengaku sangat menyesalkan pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut
Harun Masiku dapat tertangkap satu minggu ke depan. Sebab, kata Yudi, dalam mencari buronan yang dilakukan adalah sunyi, kedap, senyap dan rahasia.
"Kalau ramai dan gaduh seperti ini bisa dibaca Harun Masiku," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK
Alexander Marwata berharap tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku dapat tertangkap. Paling cepat dalam waktu seminggu ke depan.
"Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan," kata Alex di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Alex mengatakan tak ada yang salah kasus Harun kembali mengemuka pengusutannya, terlebih setelah diperiksanya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto. Menurut dia, pengusutan kasus biasanya dilanjutkan karena ditemukannya temuan baru.
"Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan, sehingga apa, muncul kan, pemeriksaan saksi-saksi lagi," ujar Alex.