Pengamat: Netralitas Polri Paling Disorot di Pemilu 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa.

Pengamat: Netralitas Polri Paling Disorot di Pemilu 2024

Siti Yona Hukmana • 1 February 2024 11:14

Jakarta: Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan ada banyak jenis kerawanan Pemilu 2024 yang dirilis Bawaslu dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Kerawanan yang paling disorot yaitu soal netralitas. 

Karyonono menyamppaikan yang disorot tidak hanya netralitas penyelenggara pemilu. Netralitas aparat juga menjadi sorotan masyarakat.

"Publik juga menyoroti soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat penegak hukum termasuk, TNI dan Polri," kata Karyono kepada Medcom.id, Kamis, 1 Februari 2024.

Karyono menuturkan netralitas Korps Bhayangkara dipertanyakan. Hal itu tak lepas dari pernyataan kontroversial Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menimbulkan polemik di masyarakat.

Pernyataan yang Listyo yang disorot soal perlunya mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Menurut Karyono, hal itu mengandung multitafsir.

"Meskipun pihak polri telah mengklarifikasi pernyataan kapolri. Namun, di tengah kompetisi politik nasional, pernyataan Kapolri bisa bermakna ganda. Bisa menjadi indikasi ke mana arah politik Kapolri dalam Pemilu 2024," ungkap dia.
 

Baca juga: Pengamat: Netralitas Polri Harus Selalu Diingatkan

Teranyar, jenderal bintang 4 Polri itu mengunggah video ucapan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 31 Januari 2024. unggahan dalam bentuk animasi kartun dengan lagu latar belakang lagu Ya Lal Wathon itu menjadi sorotan karena terdapat sosok yang identik dengan Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

"Makna dari postingan tersebut memang multitafsir di tengah kontestasi politik yang kian memanas," sebut dia.

Karyono mengatakan dari berbagai narasi Kapolri yang kontroversi itu menimbulkan pertanyaan besar. Salah satunya munculnya dugaan Kapolri tengah melakukan upaya insinuasi, yaitu tindakan atau cara menyampaikan pesan, pernyataan, atau ungkapan tidak langsung menggiring dukungan kepada pasangan paslon tertentu.

"Pesan saya kepada institusi Polri, TNI, ASN dan penyelenggara pemilu harus netral dan mengedepankan imparsialitas untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan demokratis," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)