Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 1 February 2024 09:55
Jakarta: Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengomentari unggahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait ucapan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang memuat animasi seolah mirip salah satu pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Bambang menilai Polri harus terus diingatkan terkait netralitas.
"Layak untuk selalu diingatkan, Polri adalah alat negara bukan alat penguasa. Penguasa akan selalu berganti, negara dan Polri selamanya akan ada," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis, 1 Februari 2024.
Bambang mengatakan sejatinya indikasi ketidaknetralan itu banyak. Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan tidak netral.
"Jangankan Polri, presiden sebagai kepala negara saja demikian, apalagi Kapolri yang berada di bawahnya," ungkap peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah sebuah video dalam akun Instagram pribadinya untuk mengucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu, 31 Januari 2024. Video itu menampilkan animasi sejumlah pria muslim berpakaian koko putih, sarung hijau, dan peci.
Namun, ada pula dua pria berkarakter Naruto memakai sarung hijau dan jaket. Mereka masing-masing berdiri di samping kiri dan kanan ujung. Kemudian, ada satu karakter orang berbadan gempal yang mengenakan celana hitam, kemeja dengan dua kantong di dada dan peci hitam. Dia berdiri di samping pria berkarakter naruto. Video ini berisi lagu Ya Lal Wathon.
Baca juga:
Kabaharkam Polri Siaga Kawal Jalannya Pemilu 2024 |