Aksi Paguyuban Masyarakat Jogja Pro Demokrasi mengganjar Bawaslu DIY dengan kaleng berisi kerupuk mlempem. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Medcom • 22 February 2024 20:31
Yogyakarta: Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Jogja Pro Demokrasi mengganjar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kaleng berisi kerupuk melempem. Bawaslu dinilai gagal menjalankan tugasnya mengawasi pemilu.
"Proses pemilu yang tidak fair, tidak sesuai prosedur, yang mengangkangi konstitusi memungkinkan munculnya kepemimpinan yang un-legitimate," ujar Koordinator Paguyuban Masyarakat Jogja Pro Demokrasi, Rendra Setiawan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Rendra mengatakan pemberian kerupuk melempem itu berawal dari kegelisahannya melihat proses pemilu yang selama ini berjalan. Menurutnya, Bawaslu seolah menutup mata dengan berbagai dugaan pelanggaran dan kecurangan pemilu.
Bawaslu, kata dia, bersikap permisif terhadap tindakan politik uang, penyalahgunaan bansos, penggunaan fasilitas negara oleh pejabat publik, intimidasi oknum aparat, hingga temuan penggelembungan penghitungan suara. Ia juga menganggap kenaikan tunjangan kinerja bagi para ASN Bawaslu dua hari menjelang pemungutan suara Pemilu Serentak 2024, melemahkan kerja-kerja pengawasan terhadap KPU.
Baca juga: Polisi Pastikan Kawal Pemungutan Suara Ulang di Kota Malang |