KPK: Jaket Polantas yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Kamuflase

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Medcom.id/Candra

KPK: Jaket Polantas yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Kamuflase

Fachri Audhia Hafiez • 25 November 2024 10:28

Jakarta: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengenakan jaket polisi lalu lintas (polantas) saat diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atribut kepolisian yang dikenakan Rohidin itu untuk berkamuflase dari simpatisannya.

"Makanya itu dipinjamkan lah rompinya dalam rangka kamuflase supaya tidak menjadi sasaran orang-orang yang ada di situ," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 25 November 2024.

Rohidin sempat diperiksa di Mapolres Bengkulu. Asep menjelaskan bahwa setelah melihat banyak simpatisan, penyidik KPK langsung berkoordinasi dengan polisi setempat.
 

Baca: 

Diserbu Simpatisan, KPK Sulap Rohidin Mersyah jadi Polisi


Seragam polantas akhirnya dikenakan Rohidin mengelabui massa yang demo. Ini dilakukan atas dasar keamanan.

"Setiba di sana dilakukan pemeriksaan sampai pagi, tetapi situasi pagi itu sudah berkumpul sangat banyak simpatisan dari saudara RM untuk mengepung polrestabes. Dengan alasan keamanan tentunya kita mencari beberapa cara," ujar Asep.

Rohidin ditetapkan tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dia ditetapkan bersama dua orang lainnya, Sekretaris Daerah Bengkulu Isnan Fajri (IF), ajudan atau asisten pribadi gubernur Evriansyah (EV) alias Anca (AC).

Dia ditahan setelah KPK melalukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Giat itu dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024.

Rohidin diduga memeras anak buah agar bisa menang Pilkada Bengkulu 2024. Dia diduga meminta sejumlah kepala dinas pendidikan menyetorkan duit kepadanya dengan disertai ancaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)