Ilustrasi. Foto: Medcom
Siti Yona Hukmana • 4 December 2024 09:39
Jakarta: Anggota Polres Metro Bekasi Aipda Nikson Pangaribuan, 41, memukul ibu kandungnya, Herlina Sianipar, 61, menggunakan tabung gas 3 kilogram berkali-kali hingga tewas. Teranyar, diketahui Nikson mengalami gangguan kejiwaan.
Informasi ini disampaikan Pamannya, Rony Saud Pangaribuan. Menurut Rony, keponakannya itu mengalami gangguan mental sejak tiga tahun yang lalu.
"Gejala sebelum kejadian. Nikson dua minggu yang lalu sudah marah-marah terus. Nonjokin lantai dan mukulin meja. Di situ, kita jelas bahwa penyakit sudah kambuh,” kata Rony kepada wartawan, dikutip Rabu, 4 Desember 2024.
Bahkan, Rony mengatakan selama ini Nikson bolak balik masuk rumah sakit mengobati penyakitnya. Mulai dari pengobatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sampai dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat.
“Beberapa bulan perawatan, tapi ketika dibawa pulang karena sudah dinyatakan mendingan, suka kambuh. Lalu, di Kramat Jati, aturan itu di atas tanggal 30 seharusnya dia berobat tadi tanggal 20 (November). Sudah 10 hari tidak dirawat, tidak ada obat,” terang Rony.
Maka itu, Rony menyebut dari pihak keluarga tidak menyalahkan siapa pun atas kasus pembunuhan yang menimpa saudaranya itu. Namun, dia tetap meminta kepolisian untuk memproses kasus seadil-adilnya.
“Namun keluarga tidak menyalahkan siapapun yang sudah terjadi-terjadilah. Tapi permintaan kami dari pihak keluarga diproses kasus ini seadil-adilnya yang salah bukan Nikson yang salah penyakitnya,” ujarnya.
Di samping itu, Rony tidak menjelaskan penyebab penyakit jiwa yang dialami Nikson. Tetapi, dia menegaskan bawah keponakannya itu sehat secara mental dan jasmani saat mendaftar menjadi anggota polisi. Nikson pun telah menjadi anggota Korps Bhayangkara selama lebih dari 10 tahun.
Bahkan, saat ini status Nikson telah menikah dan mempunyai anak berusia 7 tahun. Demi keselamatan, Nikson dipisahkan terlebih dahulu dengan istri dan anaknya untuk sementara waktu.
“Karena istrinya takut terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pisah sementara.
Memang untung, karena sempat kejadian anaknya ikut bapaknya, mungkin anaknya akan menjadi korban,” ucap Rony.
Untuk hubungan Nikson dengan ibunya Herlina, Rony mengungkap bahwa keduanya tidak ada masalah. Bahkan, Nikson merupakan anak yang paling disayang ibunya.
“Tidak. Ibunya paling sayang (sama Nikson) karena itu adik-adiknya cemburu karena sama si Nikson melebihi sayang dari mereka. Itulah buktinya si Nikson tidak pernah ribut sama ibunya,” tutur dia.
Sebelumnya, Nikson membunuh ibunya, Herlina pada Minggu malam, 1 Desember 2024 pukul 21.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di warung ibunya daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Belum diketahui pasti penyebab Nikson mengamuk hingga memukul ibunya menggunakan tabung gas 3 kg hingga tewas. Namun, mereka sempat terlibat cekcok.
Kini, oknum polisi itu tengah menjalani proses pidana di Polres Bogor. Sedangkan, proses sidang etik dilakukan di Bid Propam Polda Metro Jaya.