1.449 Kasus Kriminal Terungkap di Jakarta, dari Pencurian hingga Pembunuhan

Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kriminalitas sepanjang April-Juli 2025. Dari ribuan kasus itu ada tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) hingga pembunuhan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, dari ribuan kasus itu paling banyak curat sebanyak 552 kasus. Kemudian, disusul kasus pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal 70 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curamor) 464 kasus, dan kasus pencurian biasa 229 kasus.

"Perlu kami sampaikan bahwa hasil pengungkapan ini merupakan rangkaian kegiatan operasional yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum beserta Satreskrim Pores Jajaran periode April sampai dengan Juli, jadi selama tiga bulan," kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Juli 2025.

Wira melanjutkan, selain itu pihaknya juga mengungkap 49 kasus premanisme, meski Operasi Pekat pemberantasan premanisme telah dihentikan. Dari puluhan kasus itu, ada kasus debt colector hingga kelompok-kelompok premanisme.
 

Baca juga:  Kapolri Ungkap Hasil Operasi Pekat: 13 Ribu Pelaku Premanisme Ditangkap

"Kemudian, terdapat 15 kasus pembunuhan," beber Wira.

Wira menyebut dari 1.449 kasus itu, sebanyak 1.745 tersangka ditangkap. Terdiri atas 1.413 laki-laki, 71 perempuan, dan 61 orang anak di bawah umur. Selain itu, dari 1.745 orang, 52 di antaranya merupakan residivis.

Selain menangkap ribuan tersangka, polisi juga menyita 12 unit mobil, 230 unit sepeda motor, 11 pucuk senjata api, 18 butir amunisi, 98 bilah pisau, da 1.129 barang-barang lainnya. Masih ada barang bukti lainnya di polres jajaran yang masih dalam tahap penyelidikan.