Sri Mulyani Bakal Minta Pandangan DPR Soal Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Menkeu Sri Mulyani. Foto: Tangkapan layar.

Sri Mulyani Bakal Minta Pandangan DPR Soal Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Fachri Audhia Hafiez • 22 May 2024 12:40

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati level Rp16 ribu per USD. Sri akan meminta pandangan terhadap kondisi tersebut kepada DPR.

"Jadi nanti dengan DPR kita akan dapat masukan dan pandangan yang paling aktual dari situasi terkini, termasuk indikator-indikator tadi yang saya sampaikan," kata Sri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2024.

Sri mengatakan pihaknya tengah membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal yang telah disampaikan pada rapat DPR sebelumnya. Pekan depan, kata dia, fraksi-fraksi akan menyampaikan pandangannya.

"Dalam pembahasan itu nanti asumsi makro bakal dibahas, nilai tukar, inflasi, nilai suku bunga, harga minyak, nanti itu bakal jadi forum formal yang membahas dari berbagai sudut pandang. Perubahan yang terjadi di dunia juga kan akan cepat sekali dinamikanya," ucap Sri.
 

Baca juga: Sri Mulyani Respons Dampak Kematian Presiden Iran terhadap RI

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 20,5 poin atau 0,13 persen pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Mei 2024. Posisi rupiah menjadi Rp15.998,5 per USD jika dibandingkan penutupan perdagangan Senin, 20 Mei 2024.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan indeks dolar AS pada selasa ini lebih banyak didukung oleh banyak komentar dari pejabat Fed.

Mereka menyatakan bank sentral masih perlu lebih diyakinkan bahwa inflasi sedang turun, dan suku bunga kemungkinan tidak akan berubah untuk sementara.

"Hal ini membuat risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan April, yang dijadwalkan pada Rabu, menjadi fokus utama, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap bank tersebut terhadap suku bunga," jelas Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(anggi ton)