Mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. (medcom.id/Candra)
Candra Yuri Nuralam • 12 January 2024 14:49
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan banding atas vonis kasus penerimaan gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Sejumlah pertimbangan hakim dinilai belum memenuhi keadilan.
“Banding kami fokuskan terkait belum dipertimbangkannya beberapa fakta hukum mengenai aset yang diduga dari hasil korupsi dan TPPU (tindak pidana pencucian uang),” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2024.
Keputusan banding itu sudah diajukan ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. KPK ingin memaksimalkan vonis Rafael untuk menimbulkan efek jera.
“Sebagai bagian efek jera maka kami berupaya optimalisasi asset recovery hasil kejahatan korupsi dengan melakukan penyitaan dan perampasan untuk dikembalikan kepada negara,” ujar Ali.
Baca juga: Hukuman Rafael Diringankan Karena 30 Tahun jadi PNS |