Siapa Dewi Astutik? Gembong Sabu Seberat 2 Ton yang Ditangkap BNN

Gembong narkoba jenis sabu-sabu, Dewi Astutik yang ditangkap di Sihanoukville, Kamboja. Istimewa

Siapa Dewi Astutik? Gembong Sabu Seberat 2 Ton yang Ditangkap BNN

Putri Purnama Sari • 3 December 2025 11:25

Jakarta: Nama Dewi Astutik menjadi sorotan publik setelah ia ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Buronan aparat penegak hukum Korea Selatan ini ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, dan langsung dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa sore, 2 Desember 2025.

Wanita berusia 43 tahun ini disebut sebagai gembong narkoba kelas internasional dan menjadi dalang penyelundupan dua ton sabu bernilai Rp5 triliun. BNN menegaskan bahwa Dewi adalah aktor intelektual dalam jaringan besar peredaran narkotika lintas negara.

Siapa Dewi Astutik?

Dilansir dari berbagai sumber, Dewi Astutik dikenal menggunakan identitas palsu untuk mengaburkan jejak. KTP yang ia gunakan diduga bukan identitas asli melainkan milik anggota keluarganya, sehingga membuat penelusuran terhadapnya semakin sulit.

Dewi juga tidak hanya diburu di Indonesia. Ia bahkan masuk dalam daftar red notice Interpol dan turut dicari oleh aparat penegak hukum Korea Selatan.

Dewi diketahui pernah tinggal di Dusun Sumber Agung dan menetap usai menikah dengan pria setempat pada 2009. Warga setempat mengenal Dewi sebagai seorang tenaga kerja Wanita (TKW) di luar negeri. 
 
Baca juga: BNN Ungkap Dewi Astutik Satu Jaringan Gembong Narkoba dengan Fredy Pratama

Keterlibatan dalam Jaringan Narkoba Internasional


Ilustrasi Medcom.id

BNN mengungkap bahwa Dewi adalah bagian dari sindikat besar yang juga terkait dengan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama, salah satu bandar terbesar yang beroperasi di Asia Tenggara.

Dewi Astutik disebut sebagai aktor intelektual penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025, serta beberapa kasus besar tahun 2024 terkait jaringan Golden Crescent.

Jaringannya terhubung dengan peredaran narkotika lain seperti kokain, sabu, dan ketamin untuk pasar internasional.

Dengan jaringan sebesar itu, Dewi disebut sebagai salah satu perempuan dengan posisi strategis dalam perdagangan narkoba internasional.
 
Baca juga: Gembong Narkoba Dewi Astutik Kerap Berpindah Negara

Ditangkap di Kamboja

Setelah berbulan-bulan menjadi buron, Dewi akhirnya ditangkap pada 1 Desember 2025 di Sihanoukville, Kamboja, dalam operasi gabungan antara BNN, aparat Kamboja, BAIS TNI, dan Kedutaan Besar RI.

Penangkapan dilakukan saat Dewi hendak memasuki hotel dan berlangsung tanpa perlawanan. Setelah diamankan, Dewi dibawa ke Phnom Penh untuk proses administrasi sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)