Keterlibatan Terang Benderang, KPK Didesak Tahan Hasto

Koalisi Mahasiswa Pemuda Nusantara menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Keterlibatan Terang Benderang, KPK Didesak Tahan Hasto

Candra Yuri Nuralam • 10 February 2025 17:41

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mempercepat penahanan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Sebab, keterlibatan dia dalam kasus suap proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR terang benderang.

“Artinya rakyat Indonesia sudah tau jika Hasto Kristiyanto dalang dibalik suap kasus Harun Masiku.? Tahan Hasto Kristiyanto, permasalahan selesai,” kata Koalisi Mahasiswa Pemuda Nusantara (KMPN) Amril Loklomin di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2025.

Keterlibatan Hasto sudah dibuka dalam persidangan. Dugaan perintangan kasus yang juga menjerat buronan Harun Masiku itu juga dinilai sudah memiliki bukti kuat.

“(Salah satunya) menyuruh AKBP Hendy Kurniawan untuk menghalangi OTT (operasi tangkap tangan) KPK terhadap Harun Masiku di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian),” ucap Amril.
 

Baca juga: 

Sidang Praperadilan Hasto Kembali Digelar dengan Agenda Penyerahan Bukti KPK


Menurut dia, Hasto sudah tidak bisa berkelit atas pembeberan bukti yang dilakukan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Karenanya, penahanan dinilai mendesak, untuk kepentingan penyelesaian perkara.

“Hasto Kristiyanto mengatur, mengendalikan, menyuruh melakukan seluruh perbuatan jahat. Mulai dari mengatur agar Harun Masiku ditempatkan pada Dapil Sumsel I yang merupakan basis massa PDIP padahal bukan basis massa Harun Masiku,” ujar Amril.

Sebelumnya, KPK mengungkap adanya dana Rp400 juta untuk menyuap Wahyu Setiawan dari Hasto. Duit itu diserahkan melalui staf Hasto, Kusnadi.

“Kusnadi menitipkan uang yang dibungkus amplop warna cokelat, yang dimasukkan di dalam tas ransel berwarna hitam,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kabiro Hukum KPK Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 6 Februari 2025.

Iskandar mengatakan, uang dari Hasto disebut sebagai operasional pengurusan proses PAW anggota DPR untuk Harun Masiku. Buronan paling dicari itu menyiapkan Rp600 juta untuk menyuap Wahyu.

“Dan (Kusnadi) mengatakan ‘Mas, ini ada perintah Pak Sekjen (Hasto) untuk menyerahkan uang operasional Rp400 juta ke Pak Saeful, yang Rp600 juta Harun’,” ucap Iskandar.

Uang itu diserahkan di Ruang Rapat Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dana dari Hasto itu diterima oleh Advokat Donny Tri Istiqomah yang juga mengurusi suap proses PAW Harun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)