Lumajang Tanggap Darurat Bencana Erupsi Semeru Selama Tujuh Hari

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau area terdampak erupsi Semeru di Lumajang. Dokumentasi/ BPBD Kabupaten Malang.

Lumajang Tanggap Darurat Bencana Erupsi Semeru Selama Tujuh Hari

Daviq Umar Al Faruq • 20 November 2025 19:16

Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru selama tujuh hari. Keputusan itu dikeluarkan setelah Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu, 19 November 2025.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025. Status ini mengikat seluruh unsur penanganan bencana untuk mempercepat respon di lapangan.

“(Status Tanggap Darurat) itu oleh Pemerintah Kabupaten, ya. Jadi Ibu Bupati sudah mengeluarkan SK Tanggap Darurat sementara selama tujuh hari,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Kota Malang, Kamis, 20 November 2025.
 


Terkait status tanggap darurat, Khofifah menegaskan kewenangan penuh berada di pemerintah kabupaten. Namun Pemprov Jatim, lanjut dia, memberikan dukungan penuh terutama untuk wilayah Pronojiwo. 

“Rata-rata yang ada di Pronojiwo itu dikoordinasikan Pemprov. Karena kan ini satu Pronojiwo, satu di Candipuro. Itu kan jauh. Jadi Pemkab akan konsentrasi di Candipuro, Pemprov akan konsentrasi di Pronojiwo. Kira-kira begitu,” jelas Khofifah.


Anggota TRC BPBD Lumajang saat melakukan pemantauan luncuran awan panas Semeru pada Rabu sore, 19 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Lumajang

Khofifah memastikan bantuan logistik, termasuk kebutuhan anak-anak dan lansia, telah disiapkan. Bahkan, ia telah menyerahkan bantuan tersebut secara langsung saat meninjau area terdampak.

“Untuk makanan anak-anak Insyaallah siap. Karena saya sendiri yang menyerahkan tadi, termasuk yang lansia kan jadi satu area. Ada juga area umum. Insyaallah sudah termanage dengan baik,” ucap Khofifah.

Meski demikian, Khofifah menyebut dinamika jumlah pengungsi masih fluktuatif. Jumlah pengungsi diakuinya meningkat saat malam hari.

“Kan on off. Jadi pengungsi kalau malam itu banyak, kalau siang pada kembali ke rumah, mencari apa yang masih bisa diamankan. Kira-kira begitu. Mohon doa semuanya,” pungkas Khofifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)