Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo. Foto: Istimewa.
Jakarta: Polisi mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas pendulangan emas liar di Yahukimo, Papua Pegunungan. Himbauan itu disampaikan menyusul pembunuhan 15 pendulang emas oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Imbauan ini disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo di depan kamar jenazah RSUD Dekai, Yahukimo saat menyerahkan jenazah korban KKB ke pihak keluarga. Hadir dalam penyerahan itu Bupati Yahukimo Didimus Yahuli dan aparat TNI-Polri.
"Mungkin sedikit saya ingin menyampaikan kepada para keluarga korban sekalian, kita tidak mengharap ada kejadian seperti ini, tapi kami mengimbau sementara ini dan mungkin bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah ada Pak Bupati di sini sementara kami mengimbau untuk tidak ada lagi pendulangan liar di sekitar lokasi," kata Yusuf dalam Keterangannya, dikutip Selasa, 15 April 2025.
Imbauan ini disampaikan Yusuf mengingat situasi yang belum aman dan kondisi geografis di wilayah pendulangan emas yang cukup jauh. Jika terjadi apa-apa, akan sulit aparat untuk mengevakuasi korban.
KKB yang mengatasnamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama diduga kuat pelaku pembunuhan warga sipil pendulang emas di area pendulang emas Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.
Para korban
pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. Mulanya ada 11 korban tewas, namun hingga kini total korban meregang nyawa akibat kekerasan KKB mencapai 15 orang.
Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo dan TNI berhasil mengevakuasi ke-15 korban tersebut. Tiga korban terakhir dievakuasi pada Senin, 14 April 2025 di tiga titik, yakni Area 22 pendulangan emas Yahukimo, Area 33 pendulangan emas Yahukimo, dan Tanjung Pamali.
Ketiga korban tengah berada di RSUD Dekai untuk proses identifikasi lanjutan oleh Tim Dokkes Polri dan DVI Polri. Sementara itu, 12 jenazah lainnya telah teridentifikasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga di RSUD Dekai, Yahukimo pada Senin, 14 April 2025. Sebelum diserahkan, aparat TNI-Polri dan tokoh agama menyolatkan jenazah yang beragama Islam.
Berikut rincian 12 korban yang telah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga, yaitu:
- Wawan Tangahu — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP penemuan Area 22 pendulangan emas Yahukimo).
- Suardi Laode alias Kaswadi — Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP penemuan Area 22 pendulangan emas Yahukimo).
- Stenli Humena — Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP penemuanMuara Kum).
- Yuda Lesmana — Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP penemuan Camp Muradala, Kampung Bingki).
- Riki Rahmat — Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara (TKP penemuan Camp Muradala, Kampung Bingki).
- Muhammad Arif — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP penemuan Camp Muradala, Kampung Bingki).
- Safaruddin — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP penemuan Camp Muradala, Kampung Bingki).
- Abdur Raffi Batu Bara — Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP penemuan Camp Muradala, Kampung Bingki).
- Stefanus Gisbertus — Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP penemuan Tanjung Pamali).
- Zamroni — Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP penemuan Tanjung Pamali).
- Ariston Kamma — Tantanan, Tallunglipu, Sulawesi Selatan (TKP penemuan Kab. Pegunungan Bintang).
- Rusli — Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP penemuan Area 22 pendulangan emas Yahukimo)