Putri Purnama Sari • 5 August 2025 15:23
Jakarta: Pihak berwenang negara bagian Guanajuato, Meksiko menemukan potongan tubuh manusia di sebuah rumah kosong pekan lalu. Informasi ini disampaikan oleh kantor kejaksaan wilayah setelah dilakukan proses awal identifikasi.
Korban diketahui sebanyak 32 orang. Namun, hingga kini, baru 15 korban yang berhasil diidentifikasi secara positif. Sisanya masih dalam proses pencocokan.
Kejaksaan menyebut sangat sulit mengidentifikasi lantaran kondisi jasad yang ditemukan dalam keadaan terfragmentasi dan kompleks. Banyak dari potongan tubuh tersebut disimpan dalam kantong plastik.
Penemuan tragis ini terjadi dalam rangkaian operasi pencarian orang hilang yang terus dilakukan di wilayah tersebut, yang selama ini dikenal rawan dengan kekerasan dan kriminalitas tingkat tinggi.
Guanajuato: Indah Namun Mematikan
Guanajuato merupakan salah satu negara bagian yang dikenal sebagai pusat industri dan pariwisata di wilayah tengah Meksiko. Namun, di balik geliat ekonominya, wilayah ini juga memiliki reputasi kelam sebagai salah satu daerah paling mematikan di Meksiko.
Kekerasan di Guanajuato sebagian besar dipicu oleh perang antar-
kartel narkoba, terutama antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation (CJNG), dua kelompok kriminal yang sangat berpengaruh di negara tersebut.
Rentetan Kekerasan Brutal
Penemuan 32 korban mutilasi ini bukan satu-satunya insiden mengerikan di Guanajuato tahun ini. Pada bulan Juni lalu, penembakan brutal di sebuah pesta lingkungan di Kota Irapuato menewaskan 11 orang dan melukai sedikitnya 20 orang lainnya. Sebulan sebelumnya, 17 jenazah ditemukan di rumah kosong di kota yang sama.
Angka Kekerasan yang Mengkhawatirkan
Menurut data resmi pemerintah, Guanajuato mencatat lebih dari 3.100
kasus pembunuhan sepanjang tahun lalu, menjadikannya wilayah dengan tingkat pembunuhan tertinggi di seluruh Meksiko. Angka tersebut mencakup sekitar 10,5 persen dari total kasus pembunuhan nasional.
Tak hanya itu, terdapat lebih dari 3.600 laporan orang hilang di Guanajuato, dari total lebih dari 120.000 kasus orang hilang di seluruh negeri. Kondisi ini menggambarkan betapa seriusnya situasi keamanan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Upaya Penanganan dan Tantangan Pemerintah
Pemerintah Meksiko terus berupaya melakukan pencarian korban hilang dan menindak kelompok kriminal bersenjata. Namun, tingginya angka kekerasan dan lemahnya pengendalian di beberapa daerah membuat upaya ini belum menunjukkan hasil signifikan.
Penemuan terbaru ini menambah panjang daftar kekejaman yang terjadi di Meksiko, sekaligus menjadi pengingat tragis akan krisis kemanusiaan yang masih berlangsung akibat konflik antar-kartel narkoba.