Kasus Kematian Mahasiswa UKI Dihentikan, Keluarga Mengadu ke Propam Polri

Keluarga Kenzaha dan tim pengacara melaporkan penyidik Polres Jakarta Timur ke Propam Mabes Polri. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Kasus Kematian Mahasiswa UKI Dihentikan, Keluarga Mengadu ke Propam Polri

Siti Yona Hukmana • 25 April 2025 15:22

Jakarta: Ayah Kenzha Erza Walawengko, 22, Eben Haezar Happy Walewangko mendatangi Gedung Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan bersama kuasa hukumnya. Ia datang melaporkan Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ary Lilipaly dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean.

Adapun pelaporan dibuat karena kasus kematian Mahasiwa Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu dihentikan, karena tidak menemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Keluarga merasa penyelidikan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur tidak profesional. Terlebih, AKBP Armunanto Hutahaean adalah dosen tetap fakultas hukum UKI.

"Tadi kami melaporkan Kapolres Jakarta Timur, Kasat Serse (Reskrim) Polres Jakarta Timur, dan juga penyidik-penyidik perkara yang menangani kasus tewasnya Kenzha diduga di Kampus Universitas Kristen Indonesia di Jakarta Timur, yang hingga saat ini tidak jelas penanganannya, dan terkesan sangat tidak profesional," kata kuasa hukum Kenzha, Manotar Tampubolon di Gedung Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 25 April 2025.

Manotar meminta Propam segera menindaklanjuti laporan ini dan memberikan sanksi kepada Kapolres Jaktim dan Kasat Reskrim berserta penyidik lainnya. Ia menduga kuat telah terjadi pelanggaran kode etik profesi Polri (KEPP) di Polres Metro Jakarta Timur.
 

Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI

Manotar mengungkapkan penyidik diduga kuat mengingkari hasil autopsi Kenzha di Rumah Sakot Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian, terlalu mudah menyimpulkan bahwa kematian Kenzha akibat dari minuman keras atau alkohol.

"Yang kedua, penyidik di Polres Jakarta Timur juga tidak atentif dengan apa yang sudah dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Polri. Bagaimana Kenzha itu bisa meninggal? Apa yang mengakibatkan kematian yang bersangkutan? Apakah benar-benar karena alkohol atau tidak?," ujarnya.

Bahkan, kemarin Polres Metro Jakarta Timur telah menyatakan bahwa kasus ini dihentikan atau Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Manotar mengatakan Polres Jaktim terlalu sepele dengan menilai sebuah nyawa seorang anak manusia hilang hanya karena alkohol.

"Jadi dengan tegas kami, pihak keluarga, penasihat hukum, pihak keluarga Kenzha meminta Divisi Propam Polri agar serius menangani pengaduan ini," tekannya.

happy walewangko ayah kenzha mahasiswa uki
Ayah Kenzha, Happy Walewangko. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Ayah Kenzha, Eben Haezar Happy Walewangko mengatakan masih banyak saksi kunci yang belum diperiksa penyidik Polres Jaktim hingga saat ini. Saksi kunci itu, kata dia, adalah mahasiwa yang melihat langsung peristiwa yang menewaskan Kenzha.

Ia meyakini putranya tewas murni karena pengeroyokan. Ayah Kenzha pun memperlihatkan bukti-bukti memar-memar dan bekas tapak sepatu pada tubuh Kenzha.

"Ini ada tapak sepatu ini, sampai berbekas. apakah ini yang dinamakan kecelakaan. Ini tapak sepatu yang mungkin gerakan yang saya tidak tahu ini sangat sadis ini. Sampai tapaknya masih melekat, sampai biru-biru ini ditubuh," tutur sang Ayah.

Ayah Kenzha melanjutkan ada pula memar di tangan dan luka-luka di kepala Kenzha. Luka bocor besar di kepala diduga akibat benda tumpul.

"Kami berharap bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan berkeadilan dan benar. Karena seperti diketahui dua hari setelah kejadian, Kapolres Jakarta Timur sudah mengambil keputusan bahwa ini adalah kecelakaan. Padahal dia belum melakukan lidik," pinta Eben.

Laporan keluarga almarhum Kenzha diterima Propam Mabes Polri oleh petugas Ipda Agus Mulyana. Dengan dokumen surat pengaduan Propam nomor: SPSP2/001832/IV/2025/Bagyanduan.

Sebelumnya, Kenzha diduga kuat meninggal karena dikeroyok teman kampus beda fakultas di area parkir UKI pada Selasa, 4 Maret 2025. Namun, polisi menyimpulkan Kenzha tewas karena terlalu banyak menenggak alkohol. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)