KPK Ungkap Aksi Kejar-kejaran Terjadi Saat Tangkap Gubernur Bengkulu

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Foto: Tangkapan layar Youtube KPK.

KPK Ungkap Aksi Kejar-kejaran Terjadi Saat Tangkap Gubernur Bengkulu

Fachri Audhia Hafiez • 25 November 2024 12:00

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap aksi kejar-kejaran terjadi saat ingin menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Mobil Rohidin diduga pergi ke arah Bengkulu Utara.

"Kita mau lakukan penangkapan tetapi dia kemudian pergi ke arah Padang, itu ke daerah Bengkulu Utara," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 25 November 2024.

Asep mengatakan penyidik sudah menunggu di suatu titik. Penyidik menunggu Rohidin yang sedang melakukan kampanye.

“Kita tunggu di tempat itu. Mungkin rekan-rekan kami yang ada di situ yang menunggu sudah terdeteksi,” ujar Asep.
 

Baca juga: 

KPK Beberkan Kronologi OTT Rohidin Mersyah


Rohidin pergi dengan menggunakan menggunakan mobil Toyota Fortuner. Namun, penyidik hampir tak menyadarinya.

"Kami baru tahu setelah beberapa kilometer. Sehingga kita kejar-kejaran itu lari ke arah Padang, Bengkulu Utara. Jadi selama tiga jam itu kita saling kejar,” ujar Asep.

Rohidin ditetapkan tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dia ditetapkan bersama dua orang lainnya, Sekretaris Daerah Bengkulu Isnan Fajri (IF), ajudan atau asisten pribadi gubernur Evriansyah (EV) alias Anca (AC).

Dia ditahan setelah KPK melalukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Giat itu dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024.

Rohidin diduga memeras anak buah agar bisa menang Pilkada Bengkulu 2024. Dia diduga meminta sejumlah kepala dinas pendidikan menyetorkan duit kepadanya dengan disertai ancaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)