Soroti Kematian Terapis di Pasar Minggu, DPRD DKI: Tindak Tegas Jika Ada pelanggaran

Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andriano menyoroti kematian terapis di bawah umur. Dia mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menindak tegas pengelola jika ditemukan pelanggaran.

“Saya minta Dinas Ketenagakerjaan dan Pariwisata untuk turun langsung. Selain itu saya minta di audit total terhadap seluruh tempat hiburan dan Spa di Jakarta mulai dari izin usaha, standar rekrutmen hingga perlindungan tenaga kerja. Jika nanti ada ditemukan pelanggaran maka bisa dicabut izinnya,” tegas Wibi kepada Metrotvnews.com, Rabu, 15 Oktober 2025.

Ketua DPW Partai NasDem itu mengatakan, tidak boleh ada ruang eksploitasi anak di Jakarta. Kasus kematian terapis tersebut tidak boleh diabaikan.

Diketahui, korban melamar pekerjaan dengan menggunakan identitas palsu. Hal itu menunjukkan rantai kelalaian sistemik dari verifikasi dokunen hingga lemahnya pengawasan di lapangan.

Baca juga: Rudianto Lallo Desak Polri Usut Tuntas Kematian Terapis di Pasar Minggu

“Ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan permintaan maaf saja, harus ada tanggung jawab pidana,” ungkap Wibi.

Wibi mengatakan pihak DPRD akan memanggil dinas terkait untuk memastikan kasus tersebut tidak menguap. Lembaha legislatif DKI Jakarta itu juga akan menanyakan standar pengawasan usaha hiburan dan tata kelola rekrutmen tenaga kerja di bawah usia 18 tahun.

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Medcom.id.

“Jakarta tidak boleh menjadi kota yang permisif terhadap pelanggaran moral dan hukum. Setiap pelaku dan pihak yang lalai harus diproses secara terbuka dan tuntas. Keadilan bagi korban ada harga mati,” sebut dia.

Selain itu, Wibi meminta masyarakat mengawasi proses hukum agar tidak berhenti dipermukaan. Negara wajib hadir melindungi anak-anaknya bukan membiarkan mereka mati dalam sistem yang abai.

Sebelumnya, seorang anak dibawah umur berinisial RTA, 14 karyawan terapis di salah satu tempat spa di Pejaten, Jakarta Selatan, ditemukan tak bernyawa. Jenazah kobran ditemukan di lahan kosong di Pejatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 2 Oktober 2025.