Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Media Indonesia • 27 February 2024 23:59
Jakarta: Pembahasan program makan siang dan susu gratis pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, menuai polemik. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjelaskan pembahasan itu sebagai upaya berjaga-jaga atau antisipatif.
"Itu untuk jaga-jaga saja, antisipasi saja. Agar ada kesinambungan antara program yang sudah ada di 2024 tidak putus pada tahun 2025. Dan itu nanti bisa juga diatur di dalam APBN," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024.
Dia tidak merasa penganggaran program makan siang gratis diambil terlalu dini, bahkan sebelum KPU mengumumkan pemenang Pemilu 2024. Sebab, anggaran tersebut juga perlu disahkan DPR.
"Ndak terlalu dini. Itu kan masih dalam pembahasan, juga belum diketok oleh DPR. Masih pembahasan kok," ucap dia.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Belum Menang, Jokowi Sudah Bahas Makan Siang Gratis |