Populer Ekonomi: Kepercayaan Investor ke RI 'Luntur' hingga Menanti THR 2025

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Populer Ekonomi: Kepercayaan Investor ke RI 'Luntur' hingga Menanti THR 2025

Eko Nordiansyah • 12 March 2025 07:30

Jakarta: Pemberitaan mengenai kepercayaan investor luntur dilihat dari penurunan peringkat saham Indonesia menjadi yang paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Selasa, 11 Maret 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai menanti Tunjangan Hari Raya (THR) 2025.

Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:

1. Kepercayaan Investor ke RI 'Luntur' Bikin Peringkat Saham Melungsur

Penurunan peringkat saham Indonesia oleh Goldman Sachs merupakan refleksi pudarnya kepercayaan investor terhadap kepastian kebijakan Indonesia. Itu juga melengkapi pandangan kurang baiknya tata kelola kebijakan yang digarap pemerintah saat ini.

Selengkapnya baca di sini

2. Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.411 per USD

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Ketidakpastian ekonomi dunia disebut menjadi penyebab jatuhnya mata uang Garuda.

Selengkapnya baca di sini

3. Harga Emas Jatuh di Bawah USD2.900

Harga emas (XAU/USD) bergerak di bawah level USD2.900 di awal minggu dengan beberapa tekanan jual pada Senin saat pasar mengalami penurunan menjelang perdagangan sesi AS.

Selengkapnya baca di sini

4. Menanti THR 2025 untuk ASN, TNI, dan Polri

Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang dinantikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri. Setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan THR bagi pekerja swasta, BUMN, dan pengemudi transportasi online, masyarakat kini menantikan kepastian pencairan THR bagi ASN. Hingga saat ini, pemerintah masih dalam proses pengaturan dan belum mengumumkan tanggal resmi pencairan.

Selengkapnya baca di sini

5. Mudah! Begini Cara Cek Penerima BLT BBM 2025 dan Cara Mencairkannya

Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai 300.000 pada tahun 2025 untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar dan inflasi. 

Selengkapnya baca di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)