Tak Mau Mendebatkan Penetapan Tersangka Hasto, Ketua Komisi III: Tak Ada Gunanya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Medcom/Candra

Tak Mau Mendebatkan Penetapan Tersangka Hasto, Ketua Komisi III: Tak Ada Gunanya

Fachri Audhia Hafiez • 24 December 2024 18:16

Jakarta: Ketua Komisi III Habiburokhman tak mau mendebatkan penetapan tersangka Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bermuatan politik atau tidak. Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat buronan Harun Masiku.

"Menurut kami tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya kita berdebat apakah kasus ini berlatar belakang politik atau tidak. Karena bisa sangat-sangat subjektif," kata Habiburokhman melalui keterangannya, Selasa, 24 Desember 2024.

Komisi III menghormati sikap KPK yang menjalankan kewenangannya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menghormati upaya hukum Hasto.

"Di sisi lain kami menghormati hak Pak HK (Hasto Kristiyanto) untuk melakukan pembelaan diri berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar dia.

Dia menekankan kasus tersebut harus bergulir. Unsur keterbukaan dan alat-alat bukti yang menguatkan perkara harus disampaikan.

"Terpenting perkara ini harus dijalankan, harus diperiksa dengan prinsip keterbukaan dan semua tuduhan berikut juga semua bantahan harus dibuktikan dengan alat-alat bukti yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Habiburokhman.
 

Baca Juga: 

KPK Sebut Hasto Perintahkan Harun Masiku Rusak Ponsel dan Kabur

 

KPK resmi mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses PAW.

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)