Presiden Sebut Modus Kartel Selundupkan Narkoba Gunakan Kapal Selam

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri pemusnahan ratusan ton barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jaksel. Foto: Metro TV.

Presiden Sebut Modus Kartel Selundupkan Narkoba Gunakan Kapal Selam

Anggi Tondi Martaon • 29 October 2025 20:18

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan modus kartel menyelundupkan narkoba ke Tanah Air. Mulai dari penggunaan sampan hingga kapal selam.

"Bahkan, sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba punya kapal selam, dia punya kapal selam," kata Prabowo dalam kegiatan pemusnahan ratusan ton barang bukti di Lapangan Bhayangkara, dikutip dari Antara, Rabu, 29 Oktober 2025.

Kepala Negara menyebut berbagai cara dilakukan kartel untuk mengelabui aparat penegak hukum di jalur perbatasan. Dia meminta Polri memperketat pengawasan di pintu masuk, seperti pelabuhan dan perbatasan untuk mendeteksi barang selundupan.

"Kita mau cegah penyelundupan narkotika lewat sampan-sampan di ribuan wilayah tikus," ungkap Prabowo.

Baca juga: 

Presiden: Hasil Penghematan dan Penyitaan Kejahatan Diinvestasikan ke Pendidikan


RI 1 menegaskan bahwa Polri harus menjadi garda terdepan untuk melindungi rakyat dari berbagai ancaman. Prabowo juga mengingatkan agar Korps Bhayangkara dan TNI agar menjadi mitra rakyat, sehingga rakyat bisa menjadi mata dan telinga bagi aparat.

Selain itu, Prabowo menyamapikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajarannya dalam memerangi narkoba. Presiden kedelapan itu berharap Polri memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas dengan baik serta mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat.

"Polisi harus lebih sigap. Harus kompak bekerja sama dengan TNI, Bea Cukai, dan semua lembaga. Kita harus jadi satu tim. Saya selalu bekerja dengan teamwork, jangan ego sektoral. Loyalitas korps jangan berlebihan. Kita satu korps, Merah Putih. Korps NKRI,” ujar Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau ratusan ton barang bukti narkoba. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI Nazaruddin Dek Gam, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Otto Hasibuan Wamen Polkam Lodewijk F Paulus.

Kemudian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Komdigi Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri berhasil menyita 214,84 ton narkotika senilai Rp29,37 triliun, menangkap 65.572 tersangka dari 49.306 kasus, serta mengungkap 22 tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan aset senilai Rp221,38 miliar.

Barang bukti yang dimusnahkan mencapai 2,1 ton narkotika berbagai jenis, hasil kerja kolaboratif antara Polri, BNN, Bea Cukai, Kejaksaan, dan PPATK.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)