Dugaan Korupsi Whoosh Dinilai Berkaitan dengan Kerugian Negara

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Foto: Humas Whoosh.

Dugaan Korupsi Whoosh Dinilai Berkaitan dengan Kerugian Negara

Candra Yuri Nuralam • 1 November 2025 11:10

Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Praswad Nugraha menduga dugaan rasuah dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) berkaitan dengan kerugian negara. Kecil kemungkinan pelanggaran hukum dalam bentuk suap atau gratifikasi.

"Ini menjadi indikasi yang serius terjadinya korupsi karena kemahalan tersebut telah merugikan keuangan negara karena membuat beban pembayaran yang harus dibayar oleh negara menjadi sangat tinggi," kata Praswad melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2025.

Praswad mengatakan, spekulasi darinya didasari keterangan eks Menko Polhukam Mahfud MD. Terbilang, Mahfud menyebut ada mark up atau peningkatan harga wajar dari proyek Whoosh.

"Terdapat indikasi yang besar adanya dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Whoosh apabila apa yang disampaikan oleh Mahfud MD bahwa terjadi kenaikan angka sampai tiga kali lipat dari harga yang normal adalah suatu kebenaran," ucap Praswad.

Baca juga: 

KPK Dituntut Independen Tangani Dugaan Korupsi Whoosh


Analisis dia juga didasari kerugian dari operasional Whoosh sampai saat ini. Praswad menyebut ada sejumlah pihak yang tengah mencoba menutup kerugian negara dengan biaya operasional Whoosh.

"Terlebih, sampai saat ini pun terjadi perdebatan bagaimana cara untuk bisa menutup kerugian yang terjadi akibat dari adanya proyek Kereta Cepat Whoosh," terang Praswad.

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Foto: MI.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan atas dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Isu rasuah itu bergulir usai viralnya pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD.

"Sudah pada tahap penyelidikan," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025.

Asep belum memerinci perkembangan data rasuah yang ditemukan KPK. Informasi di tahap penyelidikan sangat dirahasiakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)