Orang Tua Disebut Perek, Jadi Motif Pelaku Penggal Wanita di Muara Baru

Fauzan Fahmi, pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas tanpa kepala di Jakarta Utara (dok. Humas Polda Metro Jaya)

Orang Tua Disebut Perek, Jadi Motif Pelaku Penggal Wanita di Muara Baru

Siti Yona Hukmana • 4 November 2024 17:11

Jakarta: Polisi mengungkap motif Fauzan Fahmi, 43, membunuh dan memenggal kepala Sinta Handiyana, 40 yang mayatnya dibuang di Danau Muara, Jakarta Utara. Fauzan disebut sakit hati dengan korban.

"Tersangka melakukan hal tersebut karena emosi disebabkan korban mengejek tersangka dan keluarganya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2024.

Wira mengatakan tindakan keji bermula saat korban datang ke rumah tersangka di daerah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara untuk mengambil pesanan ikan tuna pada Minggu malam, 27 Oktober 2024. Setelah sampai, korban menghubungi tersangka untuk menjemput di luar gang rumah tersangka.

Kemudian, tersangka menjemput korban dan berjalan kaki menuju ke rumah tersangka. Sesampai di depan rumah, tersangka mengajak korban untuk naik ke lantai dua. Namun, korban menolak dengan mengucapkan kalimat yang menyakiti hati pelaku.

"Mengatakan 'saya tidak mau, takut ada si perek', yang dimaksud si perek oleh korban adalah istri tersangka. Kemudian dijawab oleh tersangka 'istri saya tidak ada dan sedang dagang, dan di rumah tidak ada orang'. Lalu tiba-tiba korban menjawab dengan kalimat 'ah kamu juga anak perek'," beber Wira.

Baca: 

Pelaku Kupas Kulit Jari Wanita Tanpa Kepala untuk Hilangkan Identitas


Mendengar perkataan itu, tersangka tersulut emosi dan langsung mencekik korban dari arah belakang menggunakan lengan tangan kanan. Kemudian, tangan kiri mendorong lengan tangan kanan agar lebih kencang sampai korban lemas dan tidak bergerak.

Selanjutnya, kata Wira, korban dibaringkan di jalanan di depan rumah pelaku. Kemudian dari arah depan, tersangka mencekik korban kembali menggunakan kedua tangan kurang lebih selama sekitar 20 menit sampai muka korban membiru dan tidak bergerak.

Oleh karena masih emosi, tersangka mempunyai pikiran untuk memotong leher korban. Fauzan si penjagal daging ini naik ke lantai dua rumah untuk mengambil pisau, kantong, dan karung kecil.

"Kemudian tersangka kembali turun dan langsung menggorok leher korban hingga putus dan itu tersangka lakukan kurang lebih sekitar 2 menit," ungkap Wira.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan di daerah proyek pekerjaan pembangunan pengamanan pantai di Pesisir Teluk Jakarta, kawasan pelabuhan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sekitar pukul 10.29 WIB, Selasa, 29 Oktober 2024 . Saksi yang menemukan mayat menghubungi Polsek kawasan Muara Baru dan polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi sempat membeberkan kondisi jasad tanpa kepala itu. Korban ditemukan dalam karung besar yang mengambang di kolam belakang pom bensin Pelabuhan Muara Baru. Di dalam karung besar, mayat dibungkus busa, selimut, kardus, dan karung kecil. Tangan dan kaki korban dalam kondisi terikat tali dan setengah telanjang.

Kemudian, pada leher korban juga ditemukan irisan senjata tajam. Lalu, perut jenazah membesar dan kulit ari mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan. Sementara itu, kepalanya ditemukan 600 meter dari jarak penemuan badan.

Jasad korban telah disatukan. Kini, perempuan yang berprofesi ibu rumah tangga itu telah dimakamkan.

Sementara itu, Fauzan Fahmi telah ditahan. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)