Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Fraksi NasDem.
Anggi Tondi Martaon • 12 February 2025 17:33
Jakarta: Website kejaksaan.go.id diduga diretas. Korps Adhyaksa diminta berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri untuk menangani upaya peretasan tersebut.
"Saya minta Siber Polri bisa turun tangan membantu Kejagung melakukan pemulihan website dan melacak dugaan peretasan yang beredar. Kita semua tidak ingin ada pihak-pihak yang dibiarkan mengganggu, mengancam, atau bahkan menyerang penegak hukum," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025.
Kemudian, Dittipidsiber Polri dan Kejagung harus melakukan pengamanan. Jangan sampai data penting dicuri oleh peretas.
"Apalagi website biasanya berisi data-data rahasia. Ini harus sagera bisa diambil alih kembali agar data-datanya tidak bocor. Makanya sesama penegak hukum, polisi harus bantu usut dugaan peretasan ini,” ungkap dia.
Selain itu, Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem itu juga meminta
Kejagung tetap bekerja mengusut kasus yang ditangani. Jangan sampai upaya peretasan tersebut mengganggu kinerja mereka.
“Kalau ternyata ini bagian dari upaya corruptor fight back untuk melemahkan Kejagung, maka jangan takut, berarti Kejagung sudah di jalan yang benar," sebut dia.
Sekretaris Fraksi NasDem di DPR itu meminta Kejagung tidak takut. Dia meyakini masyarakat mendukung upaya Kejagung dalam menegakan hukum, terutama memberantas korupsi.
"Dan memang penegak hukum harus seperti itu, tidak boleh gentar dan goyah. Kalau melakukan hal yang benar, pastinya dukungan masyarakat akan menyertai,” ujar dia.
Selain itu, Sahroni memberi peringatan para pihak yang diduga ingin melemahkan Kejagung. Pasti ada sanksi jika melawan hukum negara.
“Para pelaku kejahatatan ini tidak lebih kuat dari negara. Jadi tinggal menunggu waktu untuk siapa pun yang mencoba kabur atau melawan hukum negara. Pastinya akan segera ditangkap,” kata dia.
Website kejaksaan.go.id diduga diretas oleh pihak yang mengatasnamakan hacker dari akun Instagram @unrooter.id, @raja_jawa19xx dan @fablo_kecil. Mereka juga menyertai rilis tertulis yang ditujukan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan situs Kejaksaan memang dalam proses pemeliharaan.
"Iya memang masih
maintenance," kata Harli saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Februari 2025.