Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Sempat Ikut Tahlil di Rumah Korban

Mayat bocah 13 tahun ditemukan di area pemakaman di Palembang, Sumsel. (MGN/Jian Pierre Papin)

Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Sempat Ikut Tahlil di Rumah Korban

Gonti Hadi Wibowo • 5 September 2024 14:59

Palembang: Salah satu tersangka utama berinsial IS,16, yang membunuh remaja putri berinisial AA,13, di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) ternyata hadir dalam acara tahlil di rumah korban. Hal itu dilakukan IS agar ia tidak dicurigai oleh keluarga korban telah melakukan pembunuhan.

"Motif tersangka IS ini datang ke yasinan di rumah korban agar tidak dicurigai sebagai pelaku atas kematian korban," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihartono, Kamis, 5 September 2024.

Harryo menjelaskan bahwa ketiga pelaku lainnya berinisial AS,12; NS,12; dan MZ,13, mendatangi lokasi mayat korban saat ditemukan oleh warga. Mereka, ikut berkerumun bersama masyarakat lainnya seolah-olah tak tahu dengan kejadian tersebut.

"Keempat orang itu sudah dijadikan tersangka dan akan dijerat pasal-pasal terkait perlindungan anak dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," katanya.
 

Baca juga: Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP oleh 4 Bocah di Palembang Dipicu Kecanduan Film Porno

Dari hasil pemeriksaan polisi, salah satu pelaku berinisial IS mengenal korban melalui media sosial selama 2 pekan terakhir. IS dan korban AA (13) selanjutnya menjalin hubungan asmara.

Namun, tepat sebelum kejadian nahas itu, IS bertemu dengan korban di acara kuda kepang di Kawasan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang, Minggu siang, 1 September 2024.

Akibat keseringan menonton film porno, IS bersama 3 orang pelaku lainnya mengajak korban ke lokasi kawasan Krematorium Sampurana yang ada di kawasan TPU etnis Tionghoa, Talang Krikil, Kecamatan Sukarami, Palembang. Di lokasi tersebut, selanjutnya mulut dan hidung korban dibekap oleh para pelaku hingga kehabisan napas dan tewas.

"Para pelaku melakukan rudapaksa atau pemerkosaan terhadap korban secara bergiliran," ucap Haryo

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)