Rincian Kocek RI Beli Produk AS hingga Dampak Negatif Jika RI Gagal Lobi Tarif Trump

Ilustrasi, negosiasi tarif resiprokal RI-AS yang diwakili Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dengan USTR Representative Jamieson Greer. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Rincian Kocek RI Beli Produk AS hingga Dampak Negatif Jika RI Gagal Lobi Tarif Trump

Husen Miftahudin • 14 July 2025 07:55

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Minggu, 13 Juli 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari rincian kocek Indonesia beli produk AS senilai USD34 miliar hingga dampak negatif jika Indonesia gagal lobi tarif Trump.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Lobi Tarif Trump, Ini Rincian Kocek Indonesia Beli Produk AS senilai USD34 Miliar

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk Urusan Ekonomi Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, pemerintah berusaha keras mencapai kesepakatan dengan otoritas Amerika Serikat (AS) dalam tiga minggu ke depan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ini Skenario Dunia Usaha Jika Indonesia Kena Tarif Trump 32% Plus 10%

Analis kebijakan ekonomi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menegaskan prioritas utama dunia usaha tetap berada di dalam negeri. Namun, jika secara bisnis lebih menguntungkan untuk membangun fasilitas produksi di AS, pengusaha terbuka melihat peluang tersebut. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Ini Dampak Negatif Jika Indonesia Gagal Lobi Tarif Trump

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda membeberkan dampak negatif jika tarif Trump sebesar 32 persen untuk impor barang-barang dari Indonesia benar-benar diterapkan. Dampak bagi perekonomian Indonesia dinilai akan sangat serius.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Daftar 23 Negara yang Terancam Tarif Trump hingga Dampak Positif Kopdes Merah Putih

4. Begini Cara Mengecek KTP Terdaftar Pinjol atau Tidak secara Online

Kemudahan akses pinjaman uang melalui pinjaman online (pinjol) bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, pinjol menawarkan solusi keuangan praktis. Namun di sisi lain, rawan terjadi penyalahgunaan data pribadi, seperti KTP, untuk melakukan penipuan.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ingatkan Bulog soal Penyaluran SPHP, Mentan: Harus Hati-hati dan Jangan Sampai 'Bocor'!

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah resmi menyalurkan 360 ribu ton bantuan pangan beras sepanjang Juli sebagai bagian dari program perlindungan sosial bagi keluarga rentan di seluruh Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)