Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 22 July 2025 07:44
Jakarta: Pemberitaan mengenai dampak pengenaan tarif 19 persen oleh Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Senin, 21 Juli 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai Sri Mulyani Indrawati menyinggung tantangan pembiayaan pembangunan dan iklim dalam pertemuan G20.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan daya beli rumah tangga Indonesia akan turun tajam sebesar minus 0,091 persen, terdalam dibanding negara lain, akibat kebijakan tarif 19 persen dari Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor Indonesia. Penurunan ini mencerminkan melemahnya pendapatan dan naiknya harga konsumsi, yang menekan konsumsi riil.
Baca selengkapnya di sini
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai meskipun tarif bea masuk ke Amerika Serikat (AS) turun, tidak menjamin ekspor dan impor produk tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia lebih kompetitif dibandingkan negara kawasan regional.
Baca selengkapnya di sini
Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menyinggung pentingnya mengatasi tantangan pembiayaan pembangunan dan iklim dalam pertemuan G20.
Baca selengkapnya di sini
Pesatnya pasar kendaraan listrik dan meningkatnya kebutuhan penyimpanan energi terbarukan, membuat permintaan baterai litium-ion diperkirakan akan melonjak.
Baca selengkapnya di sini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan Command Center pertama di Indonesia yang dirancang khusus tahan terhadap gempa bumi. Menggunakan teknologi Friction Pendulum, pusat kendali ini memastikan sistem peringatan dini tetap berfungsi meskipun terjadi guncangan besar.
Baca selengkapnya di sini