NEWSTICKER

Tag Result:

Tak Capai Target, Khofifah Klaim Realisasi Investasi Jatim Tetap Meningkat

Tak Capai Target, Khofifah Klaim Realisasi Investasi Jatim Tetap Meningkat

Nasional • 4 months ago

Meski tak capai target, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut realisasi investasi di Jatim terus meningkat.

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Timses Ganjar

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Timses Ganjar

Nasional • 4 months ago

Khofifah memberi sinyal kuat, kalau dirinya bakal maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim periode kedua.

Polemik Seragam Sekolah Berlanjut, Khofifah Ancam Pecat Kacabdin dan Kepsek

Polemik Seragam Sekolah Berlanjut, Khofifah Ancam Pecat Kacabdin dan Kepsek

Nasional • 4 months ago

Khofifah menginstruksikan kepala cabang dinas pendidikan (Kacabdin) dan kepala sekolah menertibkan koperasi sekolah yang masih menjual seragam. 

Megawati soal Langkah Politik Khofifah: Ya Karepmu!

Megawati soal Langkah Politik Khofifah: Ya Karepmu!

Nasional • 4 months ago

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membebaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam menentukan langkah politik. Mega mengaku tak akan ambil pusing dengan langkah politik Khofifah.
 
“Saya dengar dia mau jadi gini-mau jadi gini. Ya karepe Mba Khofifah, enggak ada saya kalau telefon; Mba jangan ke situ lho. Ya karepmu, mau ke sana boleh, mau ke sini ya boleh,” sebut Megawati di sebuah acara di Surabaya, Jatim.
 
Dalam bursa lima nama calon pendamping Ganjar Pranowo, tidak ada nama Khofifah Indar Parawansa. Nama-nama yang bertengger adalah Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa dan Agus H Yudhoyono.

Puluhan Anak Buah Khofifah Bolos pada Hari Pertama Kerja Usai Libur Iduladha

Puluhan Anak Buah Khofifah Bolos pada Hari Pertama Kerja Usai Libur Iduladha

Nasional • 5 months ago

Khofifah meminta seluruh ASN yang telah berkantor meningkatkan kinerjanya dan fokus dalam memberikan layanan bagi masyarakat.

Lantik 6 Kepala OPD Jatim, Khofifah Minta Kadisdik Gercep Atasi Kisruh Zonasi

Lantik 6 Kepala OPD Jatim, Khofifah Minta Kadisdik Gercep Atasi Kisruh Zonasi

Nasional • 6 months ago

Khofifah meminta Dinas Pendidikan agar segera menyiapkan generasi untuk Indonesia emas, tidak hanya sekedar kurikulium mengandalkan dari kementerian.

Khofifah Pastikan Hewan Kurban di Jatim Bebas PMK dan LSD

Khofifah Pastikan Hewan Kurban di Jatim Bebas PMK dan LSD

Nasional • 6 months ago

Khofifah memastikan seluruh hewan kurban baik sapi maupun kambing yang dijual pada masyarakat dalam kondisi sehat dan baik serta layak konsumsi.

Sederet PR yang Menati Menpora Baru Dito Ariotedjo

Sederet PR yang Menati Menpora Baru Dito Ariotedjo

Nasional • 8 months ago

Dito Ariotedjo resmi dipilih sebagai Menpora pengganti Zainudin Amali. Menurut praktisi hukum olahraga, Tigorshalom Boboy, Dito memiliki tantangan besar yang harus dibuktikan.

"Olahraga di Indonesia tidak hanya sepak bola, kita juga punya agenda multi event, yakni SEA Games dan Asian Games, itu yang harus dipikirkan," ucap Tigorshalom, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa (4/4/2023).

Menurut Tigor, Dito memiliki cukup pengalaman di bidang kepemudaan dan olahraga. Sehingga, Presiden Jokowi tentu sudah memikirkan dengan matang dengan menempatkan Dito menjadi Menpora.

Namun, Indonesia baru saja menerima tamparan keras dari FIFA akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tentu hal itu akan menjadi pekerjaan berat Dito untuk kembali membangun citra sepak bola di mata dunia.

Dito harus mengambil tindakan tegas dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia disebut harus memperbaiki organisasi Kemenpora dan PSSI. Menurut Tigor perbaikan itu harus dilakukan sesegera mungkin. 

"Kita harus mengevaluasi hal itu secepatnya," ucap Tigor.

Dito memiliki waktu satu tahun tujuh bulan menjabat sebagai Menpora pengganti Zainudin Amali. Tigor menyatakan, waktu itu harus cukup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang ada. 

Pemain Palestina Mohammed Rashid Unggah Foto Pakai Jersey Timnas RI

Pemain Palestina Mohammed Rashid Unggah Foto Pakai Jersey Timnas RI

Olahraga • 8 months ago

Pemain Timnas Palestina Mohammed Rashid mengunggah foto mengenakan jersey Indonesia, usai mengantarkan klubnya meraih juara lokal. Bahkan dalam caption foto tersebut, Rashid menulis capaiannya dipersembahkan bagi masyarakat Indonesia.

Mantan pemain asing Persib Bandung asal Palestina, Mohammed Rashid baru saja menjadi pemenang bersama timnya di Palestina, Jabal Al Mokaber. Dirinya merayakan momen juara dan mengangkat trofi sambil mengenakan jersey Timnas Indonesia.

Dalam postingannya, Rashid menulis, "Yang satu ini untuk rakyat Indonesia. Semoga Allah memberkati anda semua dan InsyaAllah Indonesia akan makmur dan menjadi yang terbaik, karena kalian berhak mendapatkan yang terbaik. Terima kasih atas semua cinta dan kami akan mendoakan kalian semua,". 

Dukungan Rashid datang, setelah Indonesia resmi dicoret oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Presiden Jokowi: Dua Minggu Saya Pusing Gara-gara Bola

Presiden Jokowi: Dua Minggu Saya Pusing Gara-gara Bola

Nasional • 8 months ago

Presiden Joko Widodo mengaku pusing selama dua minggu terakhir karena memikirkan persoalan sepak bola Indonesia dan polemik Piala Dunia U-20.

Presiden Jokowi menegaskan, untuk menjadi tuan rumah bukan persoalan yang mudah. Presiden juga menyindir kepada daerah yang telah menanda tangani komitmen digelarnya Piala Dunia U-20.

Jokowi bercerita telah berjuang memperebutkan tuan rumah Piala Dunia U-20 melawan puluhan negara. Persiapan pun sudah dilakukan selama tiga tahun.

"Yang urusan bola ini memang pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing bener. Karena apa pun itu sulitnya sangat sulit sekali jadi tuan rumah itu," kata Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Jokowi berkata pemerintah telah menandatangani kesepakatan dengan FIFA saat ditunjuk sebagai tuan rumah. Kepala daerah yang ikut menghelat Piala Dunia U-20 pun sudah menandatangani perjanjian serupa.

Meski demikian, gelaran itu batal digelar di Indonesia. Jokowi berharap semua pihak belajar dari hal ini.

Sebelumnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20. Keputusan dibuat setelah sejumlah kelompok di Indonesia menolak keikutsertaan Timnas Israel.

Petaka Putusan FIFA

Petaka Putusan FIFA

Nasional • 8 months ago

Akibat manuver politik, Timnas Indonesia U-20 kini tak berkutik. Meski sudah berusaha meyakinkan FIFA, namun keputusan tak lagi bisa diubah. Nasi sudah menjadi bubur, mimpi Garuda Muda kini terkubur. 

Upaya Presiden Jokowi mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menemui petinggi FIFA kini berakhir nestapa. Faktanya, Erick gagal melobi FIFA. Meski Presiden Jokowi sudah berusaha meyakinkan FIFA, namun keputusan tak bisa lagi diubah. 

Tidak hanya membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA juga bakal memberi sanksi kepada PSSI yang belum diputuskan. 

FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap keikutsertaan Timnas U-20 Israel menjadi salah satu pemicunya. Padahal, Bali seharusnya menjadi tempat drawing PIala Dunia U-20 pada 31 Maret 2023.

Tidak hanya Gubernur Bali, Poltikus PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ikut menolak Timnas Israel berlaga di Indonesia di Piala Dunia U-20. 

Akibat manuver politik, posisi Indonesia sebagai tuan rumah menjadi terusik, bahkan kini tak berkutik. Kini batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berimbas kepada Garuda Muda. Mereka mereka sedih dan kecewa karena batal berlaga di ajang internasional. 

Nasi sudah menjadi bubur, mimpi Garuda Muda kini terkubur. Lalu adakah tanggung jawab dari pihak yang mengakibatkan FIFA mengeluarkan keputusan itu?

Presiden Jokowi Undang Pemain Timnas U-20 ke Istana

Presiden Jokowi Undang Pemain Timnas U-20 ke Istana

Nasional • 8 months ago

Presiden Jokowi menjadwalkan pertemuan dengan Timnas U-20 di Istana. Hal ini karena para pemain Timnas U-20 menjadi yang paling kecewa usai pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Timnas U-20 akan digelar dalam satu atau dua hari ini. Presiden akan ikut menyampaikan mekanisme solusi atas ancaman sanksi dari FIFA di antaranya tidak dapat mengikuti kompetisi dunia hingga sanksi administrasi.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-20 menjadi paling terimbas atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya dimulai pada 20 Mei. Dengan pencabutan status tuan rumah, maka wakil Indonesia tak berhak tampil di Piala Dunia junior tersebut. 

Curhatan Pemain Timnas U-20 Usai Gagal Main di Piala Dunia

Curhatan Pemain Timnas U-20 Usai Gagal Main di Piala Dunia

Nasional • 8 months ago

Para pemain Timnas U-20 telah memiliki mimpi untuk mengharumkan nama Indonesia di Piala Dunia 2023. Namun, asa itu terkubur dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah. 

Salah satu pemain Timas U-20, Rabbani Tasnim mengatakan bahwa dirinya sudah membayangkan bermain di ajang Piala Dunia ditonton langsung oleh keluarganya. Namun, karena batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka semua itu hanya sekedar bayangan. 

"Pastinya dengan persiapan yang sudah kita lakuin dari jauh-jauh hari, saya tentunya sudah punya target dari tim dan pribadi. Target pribadi maksudnya sebagai seorang stiker saya bisa mencetak gol apalagi ditonton oleh keluarga langsung di stadion, sangat indah jika dibayangkan. Tapi, sampai saat ini hanya sekedar bayangan saja," ujar Pemain Timnas U-20, Rabbani Tasnim. 

Erick Thohir: FIFA Anggap Penolakan Timnas Israel Bentuk Intervensi Pemerintah

Erick Thohir: FIFA Anggap Penolakan Timnas Israel Bentuk Intervensi Pemerintah

Nasional • 8 months ago

Presiden Jokowi memanggil Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kepada Presiden Jokowi, Erick menjelaskan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia karena dianggap ada intervensi pemerintah. 

Menurut Erick, FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola di dunia, melihat keberatan atas kehadiran Timnas Israel di Indonesia adalah bentuk intervensi pemerintah. Sebelumnya, FIFA pernah menghukum ketika ada intervensi pemerintah.

"Itu ya kembali, FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola di dunia. Tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan, tentu FIFA melihat ini sebuah intervensi. FIFA banyak sekali menghukum ketika banyak sekali intervensi goverment, tetapi di sini juga kan bentuknya intervensi," ujar Erick Thohir. 

Erick menjelaskan dalam host contract sebagai negara dan host city contract sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, salah satunya adalah jaminan keamanan dari negara maupun daerah lokasi tuan rumah. 

Sebelumnya, di Indonesia penolakan Timnas Israel untuk ikut berlaga dalam ajang U-20, disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. 

PDIP Menyesalkan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

PDIP Menyesalkan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional • 8 months ago

PDIP menyesalkan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023. Penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel yang berujung gagalnya Timnas U-20 Indonesia berlaga, PDIP tegaskan sebagai berlandaskan UUD dan sejarah bangsa.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sangat mendukung persepakbolaan nasional. Sebagai partai besar pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, PDIP selalu mendukung Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Salah satu bukti dukungan PDIP adalah perintah Megawati Soekarnoputri memindahkan lokasi acara peringatan HUT ke-50 PDIP dari Gelora Bung Karno (GBK) ke JIExpo, Kemayoran. Lokasi acara dipindahkan agar GBK dapat dipersiapkan lebih baik sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.
 
Tetapi klaim dukungan yang Hasto paparkan, terbantahkan oleh fakta bahwa Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah kader utama PDIP. Pernyataan penolakan yang mereka sampaikan pada H-7 sesi drawing Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di Bali berbuntut pembatalan oleh FIFA selaku penyelenggara.

Keputusan FIFA yang resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menyusul penolakan dari dua gubernur tersebut, menimbulkan kekecewaan mendalam bagi masyarakat luas dan komunitas persepakbolaan nasional. PDIP dinilai sebagai aktor utama penyebab pembatalan, bertentangan dengan klaim dukungan yang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sampaikan.

Warga melampiaskan kekecewaan di media sosial dan langsung menyasar Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster. Kekesalan ini bisa jadi berdampak terhadap elektoral PDIP dalam Pemilu 2024. 

Kini segala diplomasi menjadi tuan rumah, hingga anggaran Rp322 miliar yang digelontorkan untuk menggelar Piala Dunia U-20 menjadi sia-sia. 

Timnas U-20 'Digagalkan' ke Piala Dunia, Suporter Gelar Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam

Timnas U-20 'Digagalkan' ke Piala Dunia, Suporter Gelar Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam

Olahraga • 8 months ago

Suporter sepak bola Tanah Air menggelar aksi duka 1 juta pita hitam di kawasan Senayan, Jakarta. Aksi ini digelar sebagai dukungan terhadap Timnas Indonesia yang batal berlaga di Piala Dunia U-20, Jumat (31/3/2023). 

Dalam aksi ini, ada pembagian satu juta pita hitam dan akan disematkan pada lengan kiri masing-masing suporter. Hal ini dilakukan sebagai simbol duka dan prihatin atas keputusan FIFA. 

Selain itu, koordinator aksi ini juga membagikan sejumlah poster bertuliskan kekecewaan maupun dukungan dari para suporter. 

Diketahui, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Informasi ini diumumkan sendiri oleh FIFA lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah adanya polemik terkait penolakan Timnas Israel U-20 untuk bermain di kompetisi tersebut. 

Keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diambil setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Kemudian, untuk tuan rumah baru akan diumumkan secepat mungkin dengan tanggal penyelenggaraan yang tidak berubah.

FIFA Coret Indonesia Imbas Tolak Israel, Siapa yang Tanggung Jawab?

FIFA Coret Indonesia Imbas Tolak Israel, Siapa yang Tanggung Jawab?

Olahraga • 8 months ago

Buntut dari penolakan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Indonesia resmi dicoret oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu mengundang kekecewaan masyarakat, khususnya dari para pemain Garuda muda. 

"Kita menyesal. Lalu, siapa yang mau bertanggung jawab? Jangan sampai kemudian setiap ada kasus, semua terlupakan begitu saja. Ini bangsa Indonesia mau dibawa kemana moral bangsanya?," kata Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali dalam Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Jumat (31/3/2023). 

Menurut Akmal Marhali, pihak-pihak yang harus bertanggung jawab adalah panitia pelaksana, PSSI, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kehadiran Timnas Israel. 

"Apakah ini dipikirkan oleh politisi kita? Saya pikir enggak. Mereka hanya memikirkan bagaimana naikin elektabilitas, bagaimana pencitraan dan sebagainya," tutur Akmal.  

Ironisnya, sebagian warganet menyerang dan beranggapan seolah-olah ini semua salah FIFA. Padahal, Indonesia yang membatalkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, karena tidak memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati bersama.

"Kita nih melanggar komitmen, terus kenapa pelanggaran komitmen itu kemudian membuat kita seolah-olah terzalimi?" tegas Akmal.

Ia menjelaskan, Indonesia masuk menjadi peserta Piala Dunia U-20, karena menjadi tuan rumah yang telah diputuskan pada 2019. Buntut kekecewaan FIFA terhadap Indonesia yang melanggar komitmennya sebagai tuan rumah berpotensi membuat Timnas Garuda tidak dapat bermain di kejuaraan sepak bola bergengsi tersebut.

Keputusan sembrono yang menolak Timnas Israel juga membuat Indonesia dapat dipandang negara yang tidak berkomitmen oleh negara lain, bahkan bisa merusak hubungan bisnis bilateral. 

Sementara itu, Argentina maju mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Presiden FIFA, Gianni Infantino sudah memberi sinyal positif bahwa Argentina menjadi kandidat terkuat. 

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Pengamat: Ini Imbas Politik Busuk

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Pengamat: Ini Imbas Politik Busuk

Nasional • 8 months ago

Pengamat Sepak Bola Anton Sanjoyo atau biasa disebut Bung Joy lantang menyebut gagalnya Indonesia mejadi tuan ruma Piala Dunia U-20 merupakan imbas dari praktik politik busuk. 

Bung Joy menyapaikan, pimpinan daerah yang sebelumnya menolak kehadiran Timnas Israel berhasil memusnahkan asa anak Indonesia. 

"Saya ingin bicara langsung kalo Ganjar Pranowo atau Wayan Koster melihat acara ini lihatlah wajah-wajah para pemain, ini mimpi mereka dari kecil cuma satu, dia ingin membela nama Indonesia di level paling tinggi," kata Bung Joy dalam acara Kontroversi Metro TV, Kamis (30/3/2023).

"Mimpi mereka tiba-tiba dihancurkan oleh pernyataan-pernyataan absurd yang berbicara konstitusi tapi tebang pilih. Para pejabat itu tidak punya agenda apa-apa selain agenda politik busuk," imbuhnya.

Diketahui, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Informasi ini diumumkan sendiri oleh FIFA lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

Tertera bahwa keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diambil setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Kemudian, untuk tuan rumah baru akan diumumkan secepat mungkin dengan tanggal penyelenggaraan yang tidak berubah.

"Karena keadaaan saat ini, FIFA telah memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023," tulis pernyataan di situs resmi FIFA.

Asisten Pelatih STY Sesalkan Ada Pejabat Indonesia Membela Negara Lain

Asisten Pelatih STY Sesalkan Ada Pejabat Indonesia Membela Negara Lain

Nasional • 8 months ago

Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Nova Arianto menyayangkan ada pejabat negeri yang lebih membela negara lain dibandingkan Indonesia. 

"Yang bikin saya kecewa adalah di saat situasinya kaya gini malah mereka lebih membela negara lain ketimbang negara sendiri," kata Nova Arianto dalam acara Kontroversi Metro TV, Kamis (30/3/2023).

Hal itu disampaikan Nova usai pengumuman FIFA yang menyebut Indonesia batal mejadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Informasi ini diumumkan sendiri oleh FIFA lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

Tertera bahwa keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diambil setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Kemudian, untuk tuan rumah baru akan diumumkan secepat mungkin dengan tanggal penyelenggaraan yang tidak berubah.

"Karena keadaaan saat ini, FIFA telah memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023," tulis pernyataan di situs resmi FIFA.

Bedah Editorial MI: Titik Balik Sepak Bola Indonesia

Bedah Editorial MI: Titik Balik Sepak Bola Indonesia

Nasional • 8 months ago

Sulit untuk tidak mengatakan bahwa politik dan olahraga saling berkait erat. Sama halnya dengan sektor ekonomi ataupun sosial, olahraga juga butuh bersentuhan dengan politik. Tanpa campur tangan politik, bagaimana olahraga nasional dapat berakselerasi dan mendapatkan anggaran misalnya. 

Namun dalam konteks politik keolahragaan itu, idealnya ialah bagaimana politik digunakan, dimaksimalkan untuk memajukan olahraga. Bukan sebaliknya, olahraga malah dimanfaatkan para petualang politik.

Olahraga dijadikan komoditas demi memenuhi syahwat politik suatu kelompok. Kalau itu yang terjadi, tak ada lagi yang bisa diharapkan dari olahraga selain kekecewaan demi kekecewaan. 

Hari-hari ini kita baru saja dipertontonkan contoh yang teramat gamblang terkait dengan politik keolahragaan yang sesat jalan di cabang sepak bola. Politik yang seharusnya diberdayakan untuk menyelesaikan masalah, pada akhirnya malah memunculkan masalah baru yang lebih pelik.

Dalam isu keikutsertaan tim Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya dihelat di Indonesia Mei-Juni, mendatang, harus diakui politik dan sepak bola telah dicampuradukkan dengan ngawur, serampangan, dan tanpa perhitungan. 

Akibatnya fatal, FIFA akhirnya secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. Final, tidak ada tawar menawar. 

Hari ini, mimpi kita menjadi tuan rumah turnamen sepak bola sekelas Piala Dunia junior sekaligus mimpi anak-anak muda Indonesia berlaga di pentas sepak bola dunia, boleh saja pupus. Karena itu, demi masa depan kita mesti mengubah mimpi. 

Bukan sekadar menjadi tuan rumah Piala Dunia, yang boleh jadi bakal terus direcoki politik dan petualang-petualangnya. Jauh lebih keren bila mimpi bangsa ini ialah meloloskan tim nasional Garuda ke perhelatan sepak bola sekelas Piala Dunia lewat jalur prestasi. Untuk sampai ke situ, tidak bisa tidak, harus ada perbaikan total terhadap sepak bola Indonesia.

Menakar Kerugian Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

Menakar Kerugian Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

Nasional • 8 months ago

Sepak bola dalam negeri lagi-lagi menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Belum lama soal kasus tragedi Kanjuruhan, kini Indonesia menjadi pusat perhatian soal batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Dengan dibatalkannya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, negara dipastikan mengalami kerugian hingga triliunan rupiah.

Ekonom dan Associate Facult Pengembangan Perbankan Indonesia Ryan Kirtanto mengatakan, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 merugikan sektor pariwisata.

Ryan menyebut, kerugian tersebut terjadi karena sejak ditunjuk menjadi calon tuan rumah event bergengsi itu, segala persiapan telah dilakukan Indonesia, seperti perbaikan venue. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menyebut jika terjadi pembatalan Piala Dunia U-20, maka akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata Indonesia.

Pasalnya, ajang Piala Dunia U-20 dinilai menjadi andalan utama event sport tourism yang berpotensi meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Jadi, jika terjadi pembatalan ini sangat berdampak negatif pada pencapaian target wisatawan mancanegara juga pergerakan wisatawan nusantara," ujar Sandi.

Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Hormati Keputusan FIFA soal Piala Dunia U-20

Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Hormati Keputusan FIFA soal Piala Dunia U-20

Nasional • 8 months ago

Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak saling menyalahkan terkait keputusan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jokowi meminta masyarakat menerima dan menghormati keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

"Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih. Tetapi jangan saling menyalahkan satu sama lain," ujar Jokowi dalam pernyataan pers, Kamis (30/3/2023).

Presiden menyatakan bahwa sebagai bangsa yang besar, masyarakat harus melihat ke depan dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi Indonesia, terutama sepak bola nasional. 

Dengan adanya pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia terancam sanksi dari FIFA. Namun, Jokowi meminta Ketum PSSI Erick Thohir untuk berusaha agar Indonesia tidak mendapat sanksi. menyusul 

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," tegas Jokowi.

Hokky Caraka Kecewa Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia: Kami Sudah Siapkan Semua

Hokky Caraka Kecewa Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia: Kami Sudah Siapkan Semua

Nasional • 8 months ago

Penyerang Timnas U-20 Indonesia Hokky Caraka mengungkapkan rasa kecewanya dan bersedih terhadap keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Ya sedih dan kecewa karena ini cita-cita semua pemain sepak bola. Bukan hanya pesepak bola Indonesia tetapi pro Liga manapun pasti cita-citanya main di Piala Dunia," kata Hokky Caraka.

Hokky menyebut dirinya dan para pemain Timnas lainnya telah menyiapkan segi permainan maupun fisik untuk event itu.

Diketahui, FIFA resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini merupakan buntut dari aksi penolakan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di enam kota/kabupaten pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Informasi ini diumumkan sendiri oleh FIFA lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

Tertera bahwa keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diambil setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Kemudian, untuk tuan rumah baru akan diumumkan secepat mungkin dengan tanggal penyelenggaraan yang tidak berubah.

"Karena keadaaan saat ini, FIFA telah memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023," tulis pernyataan di situs resmi FIFA.

FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 Indonesia, Ganjar Pranowo: Ya... Kecewa

FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 Indonesia, Ganjar Pranowo: Ya... Kecewa

Nasional • 8 months ago

Ganjar Pranomo menjadi sasaran publik melampiaskan rasa kecewa atas batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini dikarenakan Ganjar adalah salah seorang yang membuat gaduh dengan menolak kedatangan Timnas Israel. 

Gubernur Jawa Tengah ini mengaku juga kecewa terhadap putusan FIFA. Dia berharap para pesepakbola Timnas U-20 Indonesia tetap semangat. 

"Ya kecewa lah, kita sudah menyiapkan sejak awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan.  

FIFA telah memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini ditetapkan setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino, Rabu (30/3/2023). 

FIFA menyatakan tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dan jadwal turnamen tidak bergeser. Sanksi potensial terhadap PSSI mungkin akan ditambahkan di tahap berikutnya. 

FIFA juga menekankan bahwa selain keputusan tersebut, badan sepakbola dunia itu akan terus berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI dengan kerja sama dan dukungan pemerintah Joko Widodo dalam proses transformasi sepak bola Indonesia, menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 lalu. 

Waketum PSSI: Kita Harus Kembalikan Kepercayaan FIFA ke Indonesia

Waketum PSSI: Kita Harus Kembalikan Kepercayaan FIFA ke Indonesia

Nasional • 8 months ago

Wakil Ketua Umum Zainudin Amali mengatakan, kita harus mengembalikan kembali kepercayaan FIFA kepada Indonesia. 

"Kita harus kembalikan lagi kepercayaan FIFA kepada Indonesia," Kata Zainudin Amali, Kamis (30/3/2023).

Zainudin berharap FIFA tidak memberikan sanksi berat kepada Indonesia usai polemik keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang ditolak Indonesia.

Hingga saat ini, Zainudin mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena masih menunggu Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang diutus Presiden Joko Widodo untuk bertemu FIFA.

Diketahui,  Zainudin Amali temui para pemain Timnas Indonesia U-20, Kamis (30/3/2023). Pertemuan ini merupakan buntut kasus dari dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dengan keputusan ini, Zainudin Amali meminta Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong dan para Garuda Muda Indonesia untuk menghormati keputusan FIFA.

Ia juga berharap Indonesia tidak mendapatkan sanksi yang berat dari FIFA dan Timnas Indonesia masih bisa dijadikan peserta dalam Piala Dunia U-20 2023.

STY Optimis Timnas U-20 Indonesia Bisa Jadi Peserta Piala Dunia

STY Optimis Timnas U-20 Indonesia Bisa Jadi Peserta Piala Dunia

Nasional • 8 months ago

Pasca dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong optimis timya masih ada potensi untuk menjadi peserta Piala Dunia. 

STY juga mengatakan Timnas U-20 Indonesia mungkin tidak bisa lakukan latihan normal. Namun, hal ini akan diputuskan setelah Erick Thohir kembali ke Jakarta. 

'Kalau lihat susasa pemain pastinya kita tidak bisa lakukan latihan normal. Kita akan putuskan setelah pak Erick pulang ke Jakarta,' ujar Shin Tae-yong.

Namun, STY berharap tim nya tetap menjalani latihan normal. Setelah itu, dirinya akan fokus mempersiapkan tim senior agar bisa mengikuti Piala Asia 2024 dan Piala Dunia. 

Sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini ditetapkan setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino, Rabu (30/3/2023). 

FIFA menyatakan tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dan jadwal turnamen tidak bergeser. Sanksi-sanksi potensial terhadap PSSI mungkin akan ditambahkan di tahap berikutnya. 

FIFA juga menekankan bahwa selain keputusan tersebut, badan sepakbola dunia itu akan terus berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI dengan kerja sama dan dukungan pemerintah Joko Widodo dalam proses transformasi sepak bola Indonesia, menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 lalu. 

Waketum PSSI: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia Tak Ada Hubungannya dengan Kanjuruhan

Waketum PSSI: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia Tak Ada Hubungannya dengan Kanjuruhan

Nasional • 8 months ago

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengatakan, pencabutan status Indonesia jadi tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan.

"Gak ada kaitannya dengan Kanjuruhan. Kalo Kanjuruhan begitu kejadian langsung di banned," kata Zainudin Amali. 

Hingga saat ini, Zainudin mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena masih menunggu Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang diutus Presiden Joko Widodo untuk bertemu FIFA.

Diketahui,  Zainudin Amali temui para pemain Timnas Indonesia U-20, Kamis (30/3/2023). Pertemuan ini merupakan buntut kasus dari dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dengan keputusan ini, Zainudin Amali meminta Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong dan para Garuda Muda Indonesia untuk menghormati keputusan FIFA.

Ia juga berharap Indonesia tidak mendapatkan sanksi yang berat dari FIFA dan Timnas Indonesia masih bisa dijadikan peserta dalam Piala Dunia U-20 2023.

Waketum PSSI Temui Timnas U-20 Usai Keputusan FIFA

Waketum PSSI Temui Timnas U-20 Usai Keputusan FIFA

Nasional • 8 months ago

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali temui para pemain Timnas Indonesia U-20, Kamis (30/3/2023). Pertemuan ini merupakan buntut kasus dari dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dengan keputusan ini, Zainudin Amali meminta Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong dan para Garuda Muda Indonesia untuk menghormati keputusan FIFA.

"Untuk keputusan yang berat ini saya meminta kepada Pelatih Shin Tae-Yong dan para anak-anak ku (Timnas U-20) untuk menhormati keputusan FIFA ini," kata Zainudin Amali.

Zainudin mengatakan, harapan Indonesia di Piala Dunia U-20 masih menunggu kedatangan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. 

Ia berharap Indonesia tidak mendapatkan sanksi yang berat dari FIFA dan Timnas Indonesia masih bisa dijadikan peserta dalam Piala Dunia U-20 2023.

"Kita tunggu kedatangan Pak Erick Thohir, semoga kita masih bisa bermain di Piala Dunia di manapun tempatnya," imbuhnya.

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Kesiapan Venue Jadi Pertimbangan?

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Kesiapan Venue Jadi Pertimbangan?

Olahraga • 8 months ago

Mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia, Fakhri Husaini mengatakan ada tiga kondisi yang bisa memeengaruhi batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Yakni, tragedi Kanjuruhan, maraknya penolakan terhadap Timnas Israel dan kesiapan venue. 

"Apakah venue yang diinginkan sudah sesuai dengan standar FIFA? Karena di berita terakhir yang saya dapatkan itu ada salah satu stadion yang kondisi tempat duduknya masih belum sesuai dengan harapan FIFA," ujar Fakhri. 

Sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini ditetapkan setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino, Rabu (30/3/2023). 

FIFA menyatakan tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dan jadwal turnamen tidak bergeser. Sanksi-sanksi potensial terhadap PSSI mungkin akan ditambahkan di tahap berikutnya. 

FIFA juga menekankan bahwa selain keputusan tersebut, badan sepakbola dunia itu akan terus berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI dengan kerja sama dan dukungan pemerintah Joko Widodo dalam proses transformasi sepak bola Indonesia, menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.