TNI Pamerkan 125 Unit Alutsista di Monas

Ada 125 unit alutsista dari tiga matra TNI (AD, AU, dan AL) yang dipamerkan di lapangan silang Monas, Jakarta, Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Berbagai kendaraan milik TNI terlihat berjajar untuk memeriahkan pameran alutsista ini. 

Selama dipamerkan, masyarakat diperbolehkan melihat pameran alutsista TNI secara gratis di Monas. Bahkan, masyarakat juga diperbolehkan memegang dan berfoto bersama alutsista dengan diawasi oleh petugas. 

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membuka pelepasan Panglima TNI Run yang melibatkan lebih dari 10 ribu personel TNI-Polri di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 24 September 2023. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan jelang HUT ke-78 TNI.

Panglima TNI Run terdiri dari tiga kategori, 5 kilometer, 10 kilometer, dan 21 kilometer. Acara dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Acara jelang HUT ke-78 TNI ini juga menampilkan pameran alutsista, matra fair, bakti kesehatan, dan dapur lapangan di Monas hingga 27 September 2023. Panglima TNI menyebut, acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Ini akan kita gelar sampai 27 September di Monas, sebelum kita laksanakan acara puncak yaitu parade dan defile," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Kian Mendesak, Calon Pemimpin Harus Paham Isu Geopolitik

Perkuat Pertahanan, Calon Pemimpin RI Harus Punya Visi

Dua Pesawat Airbus A400M Bakal Perkuat TNI AU

Menhan Prabowo Serahkan 2 Kapal Perang ke TNI AL

Dua KRI itu, yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

TNI AU Terima Pesawat C-130J Super Hercules

Sambut HUT RI, TNI AD Pamerkan Alutsista di Living World Alam Sutera

Puluhan kendaraan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dipamerkan di area parkir Mall Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten. Hal tersebut guna menarik perhatian para pengunjung sambil memberikan wawasan terkait alat utama sistem senjata.

Diselenggarakannya pameran ini berkaitan dengan kemeriahan momen HUT RI ke-78. Kegiatan pesta rakyat bertajuk Semarak Indonesia ini digelar dari 10 hingga 20 Agustus 2023.

Selain mendapatkan wawasan tentang alustista milik TNI Angkatan Darat (AD), pihak pengelola Living World juga akan mengelar berbagai perlombaan untuk para pengunjung. Hal tersbut guna memeriahkan momen HUT RI ke-78. 

"Melakukan event ini secara rutin setiap tahunnya. Untuk menyediakan wadah bagi masyrakat sekitar agar mereka bisa mengenal dan mempelajari alat tempur yang dimiliki TNI AD," ujar GM Living Wolrd Alam Sutera Adrian Pranata, Jumat, 11 Agustus 2023.

Melalui pameran ini, Adrian berharap pengunjung Mall Living World yang mayoritas warga Tangerang Raya dapat meningatkan rasa nasionalisme terhadap Tanah Air.

Latihan Gabungan Tiga Matra TNI

Latihan gabungan tiga matra TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara di Banongan Situbondo, Jawa timur menggempur armada kekuatan musuh dan markas pengacau. Kekuatan alutsista tiga matra TNI ini dikerahkan dalam latihan gabungan ini.

Puncak latihan gabungan tiga matra bersandi Dharma Yuda digelar TNI, Selasa, 1 Agustus 2023. Sepertiga lebih peralatan tempur dan alat utama sistem persenjataan diterjunkan oleh AD, AU, dan AL. 

Skema pertempuran dengan sistem digital yang dioperasikan pun juga berhasil dilakukan dengan sukses yang menghasilkan penembakan sasaran akurat dan presisi. 

Dentuman-dentuman dahsyat penyerangan tumpuan pantai ini menandai operasi latihan gabungan TNI di Pantai Banongan Situbondo. Bombardir pasukan marinir pun langsung menuju pnatai dengan puluhan tank amphibi yang turun dari perang KRI di Laut Jawa ini. 

Pertempuran pun makin sengit setelah prajuti TNI mulai mendapat gangguan di Perbukitan Karangtekok, Baluran. Sebuah pesawat berteknologi kamera tinggi memantau situasi musuh secara real time untuk langsung dilaporkan pada pusat komando tempur. 

Latihan gabungan tiga matra TNI ini berlangsung sejak empat hari dan berakhir Selasa, 2 Agustus 2023. 

Pemerintah Komitmen Dukung Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

Pemerintah Diwanti-Wanti Jangan Sampai Pembelian Pesawat Bekas Qatar Melanggar UU

Komisi I DPR menyatakan tidak terlibat dalam detail pembelian 12 unit pesawat tempur bekas jenis Mirage 2000-5 dari Qatar. Anggota Komisi 1 DPR RI Bobby A Rizaldy mengingatkan agar jangan ada pelanggaran undang-undang dalam pembelian tersebut.

"Dalam kasus soal (pembelian) Mirage ini tentu kita ingin pemerintah tidak ada melanggar Pasal 43 Ayat 5 Undang-Undang 16 Tahun 2012,"

Sebelumnya Kemenhan memutuskan membeli 12 pesawat jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Nilai kontrak jual belinya pun fantastis yaitu 733 juta euro atau senilai Rp12 triliun.

Prabowo mengungkapkan, pesawat tempur dengan jenis Mirage 2000-5 masih canggih dan bagus. Apalagi, Mirage 2000-5 yang dibeli dari Angkatan Udara Qatar, memiliki jam terbang yang rendah.

Dengan seluruh pertimbangan ini tersebut, Mehan mengatakan, Mirage 2000-5 diprediksi bisa digunakan Indonesia minimal 15 sampai 20 tahun masa pakai.

Ini Spesifikasi Mirage 2000-5, Pesawat Tempur Bekas Qatar yang Dibeli RI

Bukan satu, tapi 12 pesawat jet tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Indonesia. Nilai kontrak jual belinya pun fantastis yaitu 733 juta euro atau senilai Rp12 triliun.

Pesawat Mirage 2000-5 pertama kali terbang di 1978, namun secara resmi digunakan Angkatan Udara Prancis pada 1984. Karena membeli barang second dengan harga yang fantastis, tentunya pembelian jet tempur Mirage ini menuai kontroversi.

Pesawat Mirage 2000-5 ini sendiri memiliki spesifikasi:

Kecepatan maksimal  2.333 km/jam
Ketinggian maksimal: 17 ribu km
Memiliki 2 rudal yakni air-to air dan air-to-surface

Kemenhan menyatakan pembelian pesawat ini terdesak untuk menggantikan pesawat tempur TNI-AU yang sudah tua. Prabowo mengungkapkan, pesawat tempur dengan jenis Mirage 2000-5 masih canggih dan bagus. Apalagi, Mirage 2000-5 yang dibeli dari Angkatan Udara Qatar, memiliki jam terbang yang rendah.

Dengan seluruh pertimbangan ini tersebut, Mehan mengatakan, Mirage 2000-5 diprediksi bisa digunakan Indonesia minimal 15 sampai 20 tahun masa pakai.

Syarief Hasan Kritik Keputusan Prabowo Membeli Pesawat Bekas Qatar

Banyak pihak menilai pembelian 12 unit pesawat tempur bekas jenis Mirage 2000-5 dari Qatar yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia justru akan memboroskan keuangan negara mengingat mahalnya biaya perawatan jika dibandingkan dengan biaya perawatan untuk pesawat tempur baru.

Pendapat ini sejalan dengan Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. Syarief menyayangkan sikap Prabowo yang membeli alutsista tidak melalui mekanisme penganggaran terlebih dahulu

Selain itu Syarief menilai menilai kinerja tempat pesawat bekas tidak akan seoptimal pesawat tempur baru. Salah satunya karena besarnya biaya pemeliharaan pesawat serta teknologi yang dimiliki sudah usang. 

"Hampir dapat dipastikan bahwa itu (pembelian pesawat) tidak akan efektif." ungkap Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan dalam program Primetime News, Sabtu (8/7/2023).

Syarief mengusulkan alangkah baiknya rencana anggaran untuk membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 dialihkan untuk membeli pesawat tempur baru. Apalagi pengadaan jet tempur Rafale yang hanya terpaut satu tahun dari estimasi pengiriman pesawat tempur bekas Qatar tersebut.

"Keputusan ini sangat keliru dan tidak efektif. Menggelontorkan uang rakyat Rp12 triliun hanya untuk mengantisipasi satu tahun. Sementara yang dibeli itu tidak akan efektif dan tidak akan mendatangkan efek gentar dari negara mana pun." jelas Syarief.

Sementara itu pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan Prabowo agar tidak membeli alutsista usang. Karena Presiden bermimpi Indonesia menjadi negara yang disegani di kawasan Asia Timur sehingga membutuhkan adanya alutsista modern yang kuat.

Buang-Buang Uang Beli Pesawat Tempur Usang

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur bekas dari Angkatan Bersenjata Qatar yang kini menjadi polemik. Kemenhan mengaku sejumlah pesawat tempur F5 tiger dan Hawk 100/200 milik TNI Angkatan Udara kini sudah memasuki fase habis masa pakai.

Dalih untuk mengisi kekosongan pesawat tempur itulah yang membuat Prabowo memilih membeli Mirage 2000-5 bekas beserta dukungannya senilai USD734,5 juta atau sekitar Rp11 triliun. Padahal pengadaan pesawat tempur sebenarnya bisa dilakukan lewat hibah antara negara atau beli bekas hingga membeli baru.

Rencana Prabowo ini mendapat kritikan keras dari para wakil rakyat di Senayan. Komisi I DPR RI sebagai mitra kerja Kemenhan menilai rencana Prabowo tersebut tidak jelas dari sisi budgeting. Mereka bahkan mengaku belum mengetahui detail rencana pembelian Mirage 2000-5.

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyebut pengadaan pesawat tempur baru justru akan menghemat dana pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip mengejar teknologi baru di sistem alutsista Indonesia.

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi bahkan menilai kinerja tempat pesawat bekas tidak akan seoptimal pesawat tempur baru. Salah satunya karena besarnya biaya pemeliharaan pesawat.

Namun juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pilihan terkini dengan membeli pesawat tempur bekas adalah langkah yang tepat. Kondisi geopolitik yang dinamis pasca invasi Rusia ke Ukraina dan ketegangan Amerika Serikat dengan Tiongkok membuat Indonesia harus siap siaga dengan persenjataan tempurnya.

Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan Prabowo agar tidak membeli alutsista usang. Karena Presiden bermimpi Indonesia menjadi negara yang disegani di kawasan Asia Timur sehingga membutuhkan adanya alutsista modern yang kuat.

Namun Prabowo lagi-lagi mengaku sudah melaporkan rencana pembelian pesawat tempur bekas itu kepresiden. Kalau benar sudah dilaporkan, berarti presiden pun sudah tahu rencana Kemenhan untuk membeli pesawat tempur yang usang, karena masa operasi tempurnya sudah 26 tahun.

Kemenhan Sebut Pembelian Pesawat Tempur Bekas Qatar Lebih Hemat

Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan besaran biaya yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan untuk membeli pesawat Mirage 2000-5 relatif murah, karena sudah termasuk dengan elemen pendukung lainnya.

"$734,53 juta itu relatif lebih murah karena itu sudah include dengan perawatan, kepastian, jaminan, pelatihan dan macam-macam terkait dengan Mirage 2000-5 ini." jelas Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sebelumnya pengadaan pesawat jet tempur untuk kebutuhan pertahanan keamanan negara kembali menuai pro-kontra. Pada dasarnya pengadaan pesawat terbang bisa dilakukan lewat hibah, beli bekas atau beli baru serta bisa juga buat sendiri dan kerja sama produksi. 

Namun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memilih membeli jet tempur bekas milik Qatar. Prabowo membeli 12 jet tempur mirage 2.000-5 bekas Qatar, karena sejumlah jet tempur TNI sudah habis masa pakainya. 

Prabowo Ungkap Alasan Beli Pesawat Tempur Bekas Qatar

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap alasan Kemhan membeli 12 pesawat tempur bekas Angkatan Udara Qatar. Prabowo menyebut, pembelian ini merupakan langkah sementara untuk menunggu operasional pesawat baru.

Pembelian pesawat bekas ini disebut sebagai langkah pemenuhan kesiapan TNI AU. Sebab saat ini sudah banyak pesawat tempur yang hampir habis masa pakai.

Prabowo menyebut, Kemhan telah memesan pesawat tempur yang lebih modern. Namun, baru dapat digunakan lima hingga enam tahun lagi. Sehingga pembelian Mirage 2000-5 ini merupakan langkah sementara.

Selain itu, Prabowo meyakinkan bahwa 12 Mirage yang dibeli Indonesia masih sangat layak pakai serta ketahanannya masih bisa hingga 15-20 tahun ke depan.

"Kita akan beli pesawat yang baru dan modern. Sudah kita kontrak dan pesan Rafali-42 dari Prancis. Tapi datangnya nanti yang pertama tiga tahun lagi, paling cepat skuadron itu operasional mungkin lima atau enam tahun lagi," jelas Menhan Prabowo Subianto usai menghadiri acara HUT ke-1 Defence Industry Indonesia (Defend ID) di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 15 Juni 2023.

KRI Bung Karno-369, Kapal Perang Pertama Buatan Indonesia

Peringati Hardikal ke-77, TNI AL Siap Bangun SDM Unggul Patriot NKRI

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-77, TNI AL memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Hal itu dilakukan agar metode pendidikan di tubuh TNI AL terus mengikuti perkembangan teknologi dan informatika.

Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali usai pelaksanaan upacara peringatan Hardikal di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal, Surabaya.

Hardikal menjadi tonggak kebangkitan pendidikan prajurit matra laut. Hardikal ke-77 mengambil tema dengan semangat Hardikal TNI AL siap membangun SDM unggul sebagai patriot NKRI dalam mendukung pembangunan Nasional.

Kasal menyampaikan, sistem pendidikan di TNI AL akan dilengkapi dengan teknologi terkini. Bahkan, siswa yang menempuh pendidikan di AL akan menjalani praktik dengan menggunakan persenjataan (alutsista) yang canggih. 

KRI Banjarmasin-592 Tiba di Labuan Bajo untuk Pengamanan KTT ASEAN ke-42

KRI Banjarmasin-592 tiba di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/5/2023). Kedatangan kapal perang tersebut dalam rangka mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

KRI Banjarmasin-592 bersandar di Dermaga Waterfront Marina, Labuan Bajo setelah sebelumnya kapal berangkat dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (29/4/2023).

Komandan KRI Banjarmasin-592, Letkol Laut Agung Ari Wibowo mengatakan KRI Banjarmasin mendukung kegiatan untuk pergeseran materil dan personil dalam rangka pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. 

Untuk mendukung pengamanan KTT ASEAN, sejumlah alutsista dan prajurit terlihat keluar dari KRI Banjarmasin seperti kendaraan pengawal, Noa, Jihandak, Sea Rider dan kendaraan pendukung lainnya. 

Andika Perkasa Resmi Serahkan Jabatan Panglima TNI ke Yudo Margono

Jenderal Andika Perkasa resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono, dalam upacara serah terima jabatan yang digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/11/2022).

Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI, serta para perwira TNI turut hadir dalam upacara serah terima jabatan Yudo Margono.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah dijalankan oleh Jenderal Andika, menjalankan tugas utama dari Presiden Joko Widodo, serta melaksanakan empat program prioritas yang telah ia canangkan. 

Sementara Jenderal Andika mengaku lega usai menjalankan tugas sebagai panglima TNI selama satu tahun lebih. Namun, Andika belum mau berkomentar lebih jauh mengenai rencananya setelah pensiun.

Metropedia: Alutsista Karya Anak Bangsa Sepanjang 2021

Deretan alutsista diproduksi anak bangsa sepanjang 2021. Di antaranya kendaraan taktis MV2 4x4, kendaraan taktis Maung, Tank Boat Antasena, Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9, KRI Golok-688, dan Helikopter Bell 412EPI. 

Pemerintah Dorong PT LEN Jadi Integrator Alutsista

Pemerintah mendorong PT LEN Industri menjadi integrator dalam memproduksi alutsista berbasis teknologi elektronik. Produksi alutsista PT LEN diharap bisa mendorong kemandirian dan kedaulatan.

Kontroversi Anggaran Jumbo Alutsista, Menhan Prabowo Akhirnya Beri Penjelasan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya menanggapi kontroversi rencana penganggaran sebesar Rp1.750 triliun untuk modernisasi alat utama persejataan TNI dan Polri. Pejelasan dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI, Rabu (2/6/2021).

Beli Senjata Mahal, Awas Makelar!

Bocornya draft Perpres mengenai rencana belanja alutsista hingga Rp1.700 Triliun menjadi perbincangan. Dana sebesar itu dipertanyakan para anggota DPR karena diperkirakan akan menambah beban utang di masa depan.

Belanja Senjata Triliunan, PT TMI Milik Siapa?

Kementerian Pertahanan menganggarkan pengadaan alutsista sebesar Rp1.750 triliun. PT TMI disebut-sebut menjadi perusahaan yang ditunjuk untuk belanja persenjataan tersebut. Namun pihak PT TMI sendiri menyatakan hanya memberikan masukan kepada Kemenhan dan pihak swasta.

Anggaran Alutsista Rp1.750 Triliun Untuk Apa?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajukan anggaran pengadaan alutsista sebesar Rp1.750 triliun. Bagaimanakah mekanisme pembelanjaannya untuk mencegah terjadinya korupsi?

Kemenhan Bantah Isu Anggaran 1.760 Triliun untuk Modernisasi Alutsista

Isu modernisasi alutsista TNI yang membutuhkan biaya sekitar 1.760 Triliun menimbulkan pro dan kontra. Kemenhan mengonfirmasi adanya modernisasi alutsista namun membantah jumlah anggaran tersebut.

Isu Modernisasi Alutsista TNI Butuhkan Dana 1.760 Triliun

Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan TNI dan Kemenhan. Rapat membahas sejumlah isu termasuk modernisasi alutsista TNI yang membutuhkan biaya sekitar 1.760 Triliun.