- HARI RAYA WAISAK, MENTERI AGAMA AJAK UMAT BUDDHA PERKUAT MODERASI BERAGAMA
- JOE BIDEN SEBUT PENEMBAKAN MASSAL DI NEW YORK MENODAI JIWA AMERIKA
- PIALA THOMAS: INDONESIA AKUI INDIA LEBIH BAIK
- SEKJEN NATO KLAIM TURKI TIDAK AKAN HALANGI FINLANDIA DAN SWEDIA JADI ANGGOTA
- KOREA UTARA KERAHKAN MILITER BANTU PERANGI COVID-19
- INDIA KATAKAN MELARANG EKSPOR GANDUM DEMI TURUNKAN HARGA DOMESTIK
- ASEAN-TIONGKOK PROMOSIKAN UPAYA MENGHADAPI PANDEMI DENGAN ONE HEALTH
- PALESTINA KECAM ISRAEL SOAL PROYEK KERETA GANTUNG YERUSALEM
- 1.252 NARAPIDANA BUDDHA DAPAT REMISI WAISAK
- 11 ORANG TEWAS DALAM KECELAKAAN BUS MASUK JURANG DI PERU
MUI akan Panggil Pimpinan Ajaran Menyimpang di Pasuruan
islamMajelis Ulama Indonesia (MUI) Pasuruan, Jawa Timur menemukan adanya indikasi penyimpangan ajaran agama Islam di kecamatan Wonorejo dan Purwosari. Aliran ini mengaku hanya berguru pada Allah, tidak mengakui Rukun Iman dan Rukun Islam, serta tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasul, juga tidak mengakui Alquran dan Hadist.
Selanjutnya MUI Pasuruan akan memanggil pimpinan kelompok ajaran yang terindikasi menyimpang dari ajaran Islam. Pemanggilan tersebut sebagai upaya MUI untuk bertabayun. Dewan Pertimbangan MUI Pasuruan Muzammil Syafii berharap dengan bertabayun akanmendapat informasi yang jelas soal ajaran tersebut.
"Setelah tahu (dari) tabayun tersebut maka MUI akan mengambil satu fatwa tentang kesesatan yang diajarkan oleh yang bersangkutan", sebut Muzammil Syafii kepada Metro TV. "Kemudian tahap berikutnya kuta akan meminta kepada yang bersangkutan untuk rujuk ilal hak, kembali kepada kebenaran untuk bertaubat kepada Allah SWT", tutup Muzammil.