- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Kemenkes akan Perkuat Perlindungan Peserta Didik Kedokteran dari Bullying
Nasional • 1 month agoKaro dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kemenkes melakukan upaya mencegah terjadinya bullying di dunia pendidikan khususnya bidang kesehatan. Kemenkes akan menambah beberapa pasal dalam Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan untuk memastikan adanya perlindungan untuk peserta didik.
Hal tersebut diungkapkan setelah terungkap adanya peserta didik kedokterkan khususnya dalam program pendidikan dokter spesialis kerap mengalami perundungan atau bullying.
Sebelumnya diungkapkan bahwa perundungan terjadi untuk membentuk mental seorang dokter. Nadia mengatakan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan secara positif untuk melakukan penguatan-penguatan.
Beragam tantangan harus dihadapi calon dokter spesialis, terutama saat menjalani program pendidikan dokter spesialis. Bahkan tidak jarang ada yang sampai keluar dan tidak ingin kembali menjadi residen lantaran menjadi korban perundungan.
Salah satunya, mantan residen yang mengaku terpaksa mengundurkan diri dari PPDS karena tak kuat dengan kultur senioritas yang dialaminya. Ia juga mengaku dihina, dimarahi hingga di perintah melakukan aktivitas fisik oleh seniornya. Ia bersama teman-temannya didoktrin mengenai senioritas yang harus menurut oleh senior, baik residen senior mapun dokter spesialis.
Menanggapi hal tersebut Dokter Alvin Saputra tidak menampik adanya perundungan dan bullying di dalam seleksi dokter spesialis.
"Seleksi alam ini sifatnya kaya kuat-kuatan mental, katanya sih tujuannya untuk menciptakan seorang dokter yang dapat menyelamatkan pasien dengan kondisi emergency," kata Dokter Alvin Saputra.