- JAKSA AGUNG AS PERIKSA EKS PRESIDEN DONALD TRUMP SELAMA 6 JAM TERKAIT DUGAAN PENIPUAN PERUSAHAANNYA
- GUBERNUR DKI TERBITKAN KEPGUB BESARAN TARIF LAYANAN TERINTEGRASI TRANSPORTASI MRT-LRT-TRANSJAKARTA
- KOMNAS HAM TEGASKAN TIDAK BERLOMBA DENGAN POLRI MENGUSUT KASUS KEMATIAN BRIGADIR YOSUA
- IRJEN NAPOLEON BONAPARTE DITUNTUT SETAHUN PENJARA KASUS PENGANIAYAAN M KACE
- TIONGKOK UMUMKAN AKHIRI LATIHAN MILITER DI SEKITAR PERBATASAN TAIWAN
- LPSK: ISTRI IRJEN FERDY SAMBO, PUTRI CHANDRAWATHI TIDAK MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN
- KOMNAS HAM TUNDA PEMERIKSAAN IRJEN FERDY SAMBO HARI INI
- PENYIDIK TIMSUS POLRI PERIKSA PERDANA IRJEN FERDY SAMBO SEBAGAI TERSANGKA DI MAKO BRIMOB
- MENKO AIRLANGGA HARTARTO BUKA AJANG PAMERAN OTOMOTIF GAIKINDO INDONESIA INTERNATIONAL AUTO SHOW (GIIAS 2022) DI BSD
- KPK SEBUT SURYA DARMADI MASIH BERSTATUS BURON INTERNATIONAL
Lindungi Diri Dari Kejahatan Siber, Pencurian Data Marak Lewat Media Sosial
Metro Bisnis • 1 month ago • siberTransformasi ekonomi digital yang terus terjadi harus diimbangi dengan literasi keamanan digital yang juga masif, masyarakat harus lebih memahami bagaimana melindungi diri dari kejahatan siber yang mencuri aset keuangan secara digital.
Tingkat penetrasi penggunaan internet pada Januari 2022 tercatat sebesar 73,7?ri total populasi atau sebanyak 204,7 juta orang. Berbagai sektor usaha kian masif memberikan layanan berbasis digital, namun pemahaman masyarakat tentang pentingnya melindungi data pribadi masih minim, sehingga sangat rentan terhadap kejahatan digital.
Presiden Direktur Siber ITSEC Asia Andri Hutama Putra dalam workshop pentingnya meningkatkan literasi keamanan digital yang di gelar aliansi jurnalis independen mengatakan data atau informasi sudah menjadi aset bernilai sehingga harus di jaga untuk menghindari kerugian.
Dengan perencanaan UU data pribadi yang saat ini masih dalam pembahasan di DPR, pemerintah memastikan pelaku usaha yang menghimpun data masyarakat diwajibkan menggunakan data khusus untuk kebutuhan spesifik.